Page 74 - Transformasi Media Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal di Era Digital
P. 74

praktik sekolah dan keluarga membentuk kebiasaan etis
               yang tahan uji. Penelitian yang menelaah pengenalan nilai
               budaya  pada  anak  sekolah  dasar  menemukan  bahwa
               internalisasi  nilai  lokal  efektif  mengurangi  rasa
               inferioritas dan meningkatkan tanggung jawab sosial.
                      Agar kearifan lokal benar-benar berfungsi sebagai
               penangkal  krisis  identitas,  integrasinya  ke  dalam
               pendidikan  harus  bersifat  proaktif,  kontekstual,  dan
               reflektif. Proaktif berarti sekolah tidak menunggu siswa
               “bertanya”  tentang  akar  budaya;  guru  menginisiasi
               pengalaman  belajar  yang  menempatkan  budaya  lokal
               sebagai  referensi  utama.  Kontekstual  berarti  pilihan
               elemen  budaya  disesuaikan  dengan  lingkungan  sosial
               siswa  -  menggunakan  sumber  yang  diakui  komunitas
               sehingga  hubungan  belajar-nyata  terbangun.  Reflektif
               berarti pembelajaran membuka ruang bagi siswa untuk
               membandingkan  nilai  lokal  dan  global  secara  kritis,
               sehingga  mereka  belajar  memilah  mana  yang  layak
               dipertahankan, dimodifikasi, atau ditolak.

                      Dalam  praktik  pedagogis  hal  itu  diwujudkan
               melalui rangkaian strategi konkret. Pengajaran berbasis
               proyek yang melibatkan penelitian lapangan - misalnya
               mewawancarai      tetua,   mendokumentasikan       ritual
               setempat,  atau  memetakan  penggunaan  ruang  publik  -
               memberi  siswa  pengalaman  empirik  terhadap  konteks
               budayanya.  Kegiatan  ini  bukan  hanya  mengumpulkan
               fakta, tetapi juga melatih kemampuan naratif dan kritis:
               siswa  belajar  menceritakan  kembali,  merefleksikan
               makna,     dan    menghubungkannya        dengan     isu
               kontemporer  seperti  modernisasi  atau  pelestarian
               lingkungan.  Di  kelas,  tugas  seperti  membuat  digital
               storytelling tentang legenda lokal, menyusun portofolio
               seni  tradisi,  atau  merancang  mini-ekonomi  berbasis
   69   70   71   72   73   74   75   76   77   78   79