Page 79 - Transformasi Media Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal di Era Digital
P. 79
fungsi rumah adat atau mengikuti prosesi ritual
tradisional melalui teknologi augmented reality, sehingga
mereka dapat mengeksplorasi warisan budaya dengan
cara yang lebih menarik dan menyenangkan.
Namun, proses pengembangan bahan ajar
berbasis kearifan lokal yang efektif memerlukan
pendekatan sistematis. Langkah pertama adalah analisis
kebutuhan, yakni mengidentifikasi nilai-nilai budaya,
praktik lokal, dan konten yang relevan dengan capaian
pembelajaran kurikulum. Tahap berikutnya adalah
desain materi, yaitu merancang isi pembelajaran yang
memadukan pengetahuan lokal dengan capaian
kompetensi akademik. Selanjutnya adalah
pengembangan media interaktif, memilih bentuk dan
teknologi penyajian yang sesuai dengan karakteristik
peserta didik, baik berbasis cetak, audiovisual, maupun
digital interaktif. Terakhir, diperlukan evaluasi hasil
belajar untuk menilai efektivitas bahan ajar, tidak hanya
dari sisi capaian akademik, tetapi juga penguatan
karakter, pemahaman budaya, dan keterampilan abad ke-
21.
Integrasi budaya lokal ke dalam pembelajaran
formal memiliki tiga implikasi utama. Pertama,
meningkatkan relevansi pembelajaran karena materi
yang diajarkan dekat dengan konteks kehidupan siswa,
sehingga memotivasi dan melibatkan mereka secara aktif.
Kedua, mendukung pendidikan karakter yang otentik,
sebab nilai-nilai budaya ditransmisikan melalui
pengalaman nyata, bukan hanya lewat teori atau wacana.
Ketiga, berfungsi sebagai sarana pelestarian budaya
adaptif, di mana tradisi tidak dibekukan sebagai artefak
museum, tetapi dihidupkan kembali dalam konteks
modern melalui media edukatif yang menarik bagi
generasi digital.

