Page 67 - Transformasi Media Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal di Era Digital
P. 67

inovatif  agar  mampu  menjawab  tantangan  era  digital
               tanpa kehilangan identitas budaya.
                      Melalui  rangkaian  bahasan  tersebut,  bab  ini
               menunjukkan  bahwa  kearifan  lokal  bukanlah  warisan
               statis  yang  terikat  masa  lampau,  melainkan  sumber
               inspirasi dinamis yang dapat menjadi fondasi pendidikan
               karakter  sekaligus  bahan  ajar  yang  memperkaya
               pembelajaran.  Integrasi  antara  tradisi  dan  teknologi  di
               ruang  kelas  membuka  peluang  bagi  terwujudnya
               pendidikan yang kontekstual, inklusif, dan berkelanjutan.

               1.  Apa Itu Kearifan Lokal? Perspektif Akademik
                    dan Praktis
                      Kearifan  lokal  dapat  dipahami  sebagai  warisan
               pengetahuan,  nilai,  norma,  adat-istiadat,  dan  praktik
               sosial yang lahir dari proses interaksi panjang manusia
               dengan lingkungannya. Ia membentuk identitas kolektif
               sebuah  komunitas  dan  menjadi  panduan  moral  yang
               diwariskan    secara    turun-temurun.    Kearifan   ini
               mencerminkan hubungan yang harmonis antara manusia,
               budaya,  dan  alam,  yang  terus  berevolusi  seiring
               perubahan  zaman  tanpa  kehilangan  akar  nilai  yang
               mendasarinya (Nurprihardianti, 2024).
                      Secara  akademik,  kearifan  lokal  dipandang
               sebagai  modal  sosial  dan  kultural  yang  dapat
               memperkuat  keberlanjutan  pembangunan,  termasuk
               pembangunan  pendidikan.  Modal  ini  tidak  hanya
               melestarikan  identitas  budaya,  tetapi  juga  berfungsi
               sebagai sarana internalisasi nilai moral dan etika dalam
               proses  belajar  mengajar  (Dewi,  2024).  Pendekatan  ini
               menegaskan  bahwa  pendidikan  berbasis  kearifan  lokal
               tidak hanya mengajarkan peserta didik tentang budaya,
               tetapi juga menanamkan karakter adaptif yang relevan
               menghadapi tantangan global.
   62   63   64   65   66   67   68   69   70   71   72