Page 172 - Kelas_12_SMA_Sejarah_Indonesia_Semester_1_Siswa_2016
P. 172

Indonesia yang menyimpan kekayaan sumber daya alam besar justru belum
              mendapat perhatian serius dari pemerintah sebelumnya. Selain eksplorasi dan
              eksploitasi  sumber daya  kelautan, berbagai  kegiatan ekonomi  yang terkait
              langsung dengan laut   meliputi  pariwisata, pengangkutan laut, pabrik dan
              perawatan kapal  dan pengembangan budi     daya  laut  melalui  pemanfaatan
              bioteknologi.

              a)   Reformasi Bidang Hukum dan Pemerintahan
                  Pada   masa   pemerintahan   Abdurrahman Wahid, MPR melakukan
              amendemen terhadap UUD 1945 pada tanggal 18 Agustus 2000. Amendemen
              tersebut berkaitan dengan susunan pemerintahan Negara Kesatuan Republik
              Indonesia  yang terdiri  atas  pemerintahan pusat, provinsi, kabupaten dan
              kota. Amendemen ini    sekaligus  mengubah pelaksanaan proses    pemilihan
              umum   berikutnya  yakni  pemilik hak suara  dapat  memilih langsung wakil-
              wakil mereka di tiap tingkat Dewan Perwakilan tersebut. Selain amendemen
              tersebut, upaya reformasi di bidang hukum dan pemerintahan juga menyentuh
              institusi  Angkatan Bersenjata  Republik Indonesia  (ABRI) yang terdiri  atas
              unsur TNI dan Polri. Institusi ini kerap dimanfaatkan oleh Pemerintah Orde
              Baru untuk melanggengkan kekuasaan terutama     dalam  melakukan tindakan
              represif terhadap gerakan demokrasi. Pemisahan TNI dan Polri juga merupakan
              upaya untuk mengembalikan fungsi masing-masing unsur tersebut. TNI dapat
              memfokuskan diri   dalam  menjaga  kedaulatan wilayah Republik Indonesia
              dari  ancaman  kekuatan asing, sementara  Polri  dapat  lebih berkonsentrasi
              dalam menjaga keamanan dan ketertiban.

                  Masalah lain  yang menjadi    pekerjaan rumah pemerintahan Presiden
              Abdurrahman Wahid adalah upaya untuk menyelesaikan berbagai kasus KKN
              yang dilakukan pada   masa  pemerintahan Orde  Baru. Berbagai  kasus  KKN
              tersebut  kembali  dibuka  pada  tanggal  6 Desember 1999 dan terfokus  pada
              apa  yang telah dilakukan oleh mantan Presiden Soeharto dan keluarganya.
              Namun dengan alasan kesehatan, proses     hukum  terhadap Soeharto belum
              dapat dilanjutkan. Kendati proses hukum belum dapat dilanjutkan, Kejaksaan
              Agung menetapkan mantan Presiden Soeharto menjadi        tahanan kota  dan
              dilarang bepergian ke  luar negeri. Pada  tanggal  3 Agustus  2000 Soeharto
              ditetapkan sebagai terdakwa terkait beberapa yayasan yang dipimpinnya.
                  Pencapaian lain pemerintahan Abdurrahman Wahid adalah pemulihan
              hak minoritas  keturunan Tionghoa   untuk menjalankan keyakinan mereka
              yang beragama   Konghucu melalui   Keputusan Presiden No. 6 Tahun 2000
              mengenai  pemulihan hak-hak sipil  penganut  agama  Konghucu. Pada   masa
              pemerintahannya, Presiden Abdurrahman Wahid berupaya           mengurangi
              campur tangan negara   dalam  kehidupan umat  beragama  namun di   sisi  lain



              164  Kelas XII SMA/MA
   167   168   169   170   171   172   173   174   175   176   177