Page 220 - Kelas_12_SMA_Sejarah_Indonesia_Semester_1_Siswa_2016
P. 220

tercapainya tujuan nasional bangsa. Politik luar negeri bebas aktif inilah yang
              kemudian menjadi   prinsip dalam  pelaksanaan politik luar negeri  Indonesia
              pada  masa  pemerintahan selanjutnya. Tentunya    pelaksanaan politik luar
              negeri bebas aktif ini juga disesuaikan dengan kepentingan dalam negeri serta
              konstelasi politik internasional pada saat itu.




              2.   Politik Luar Negeri Indonesia Masa Demokrasi Parlermenter
                  1950-1959

                  Prioritas  utama  politik luar negeri  dan diplomasi  Indonesia  pasca
              kemerdekaan hingga   tahun 1950an lebih ditujukan untuk menentang segala
              macam   bentuk penjajahan di  atas  dunia, termasuk juga  untuk memperoleh
              pengakuan internasional   atas  proses  dekolonisasi  yang belum  selesai  di
              Indonesia, dan menciptakan perdamaian dan ketertiban dunia melalui politik
              bebas  aktifnya. Usaha  dekolonisasi  yang dilakukan oleh pihak Belanda  dan
              Sekutu membuat    Indonesia  memberikan perhatian ekstra  pada  bagaimana
              mempertahankan kemerdekaan yang telah digapai dan diproklamasikan pada
              17 Agustus 1945. Indonesia dituntut untuk cerdas dalam menentukan strategi
              agar kemerdekaan yang telah diraih tidak sia-sia.
                  Pada waktu itu Indonesia berusaha keras untuk mendapatkan pengakuan
              dunia   internasional  dengan cara    diplomasi. Keberhasilan Indonesia
              mendapatkan pengakuan dunia      internasional  melalui  meja  perundingan
              ini  menjadi  titik tolak dari  perjuangan diplomasi  Indonesia  mencapai
              kepentingannya. Betapa pada masa itu, kekuatan diplomasi Indonesia disegani
              oleh negara-negara lain. Pada kondisi kemampuan militer dan ekonomi yang
              kurang, Indonesia  mampu meraih simpati   publik internasional  dan berhasil
              mendapatkan pengakuan kedaulatan secara resmi melalui perundingan.

                  Sejak pertengahan tahun 1950-an, Indonesia        telah memprakarsai
              dan mengambil    sejumlah kebijakan luar negeri  yang sangat  penting dan
              monumental, seperti  Konferensi  Asia  Afrika  di  Bandung pada  tahun 1955.
              Konsep politik luar negeri Indonesia yang bebas aktif merupakan gambaran
              dan usaha Indonesia untuk membantu terwujudnya perdamaian dunia. Salah
              satu implementasinya   adalah keikutsertaan Indonesia   dalam  membentuk
              solidaritas bangsa-bangsa yang baru merdeka dalam forum Gerakan Non-Blok
              (GNB) atau (Non-Aligned Movement/NAM  Forum  ini  merupaka  releksi
              atas terbaginya dunia menjadi dua kekuatan besar, yakni Blok Barat (Amerika
              Serikat ) dan Blok Timur (Uni Soviet).  Konsep politik luar negeri yang bebas
              aktif ini berusaha membantu bangsa-bangsa di dunia yang belum terlepas dari
              belenggu penjajahan.




              212  Kelas XII SMA/MA
   215   216   217   218   219   220   221   222   223   224   225