Page 287 - EBOOK_Sejarah Islam di Nusantara
P. 287

266  —  MASA LALU SUFI, MASA DEPAN MODERN


          mempertanyakan apa tepatnya sifat rujukan pada Khidr atau sifat ritus berbagai
          tarekat Suf .  Untuk maksud yang sama, Voorhoeve mengunjungi Barus dengan
                   85
          harapan  menemukan  makam  Hamzah  Fansuri.  Namun,  penduduk  setempat
          hanya  bisa  menunjukkan  kepadanya  apa  yang  mereka  yakini  sebagai  makam
                                          86
          seorang Arab bernama Syekh Mahmud.  Dalam sebuah surat yang ditulis tujuh
          bulan kemudian, dia mengungkapkan harapan bahwa Drewes barangkali segera
          datang ke Sumatra.  Bagaimanapun, berbagai peristiwa segera akan mengejutkan
                         87
          semua orang. Pada Maret 1942 Belanda disapu bersih, para mualaf Jepang dikirim
          ke masjid-masjid tertentu dan ke kantor-kantor yang sebelumnya dijalankan oleh
          para penerus Snouck. Terlepas dari usaha kembali Belanda yang gagal pada 1945–
          49, era kerja sama dan persaingan yang formatif telah berakhir. Dan, bersamanya
          berakhir pula masa lalu kolonial Indonesia.


          SIMPULAN
          Peristiwa Afdeling B mendatangkan malapetaka dan secara tidak langsung
          menghancurkan hubungan antara para penasihat kolonial dan negara. Berbagai
          peristiwa tersebut menunjukkan bahwa persoalan-persoalan modern tidaklah
          terselesaikan.  Peristiwa  tersebut  juga  memberdayakan  kekuatan-kekuatan
          yang kebangkitannya akan berakibat pada pengucilan praktis Kantor Urusan
          Pribumi dari berbagai putusan penting yang memengaruhi kehidupan orang-
          orang Indonesia yang terbebas dari janji-janji perwalian kolonial. Para juru
          kampanye Sarekat Islam dan lembaga-lembaga terkait juga dipaksa mundur
          dari  ranah  politik  yang  semakin  didominasi  oleh  para  agitator  nasionalis
          dan komunis, yang mengarahkan serangan retoris mereka terhadap orang-
          orang yang mereka yakini telah mengakibatkan keterbelakangan yang meluas
          di kalangan orang-orang Indonesia. Sudut pandang mereka bisa ditentang,
          tetapi serangan mereka selaras dengan konsensus keilmuan global mengenai
          apa itu Islam yang sejati, baik dalam keadaannya yang hidup maupun dalam
          historisnya.  Zaman  telah  berubah,  dan  orang-orang  Indonesia  juga  harus

          berubah.
   282   283   284   285   286   287   288   289   290   291   292