Page 104 - EBOOK_Persiapan Generasi Muda Pertanian Pedesaan Menuju Indonesia Sebagai Lumbung Pangan Dunia
P. 104
SEMINAR NASIONAL 2017
Malang 10 April 2017
Chick-in dilakukan pada tanggal 11 Juli 2016, persiapan sebelum chick-in yaitu
dengan menyiapkan ransum ayam broiler buatan pabrik, ransum campuran onggok
fermentasi, larutan air gula jawa dan air minum. Proses pembuatan fermentasi onggok diawali
pembuatan kultur kering dengan cara melakukan peremajaan A. charticola pada medium
Potato Dextrose Agar (PDA) dan diinkubasi selama 2 hari dengan suhu 38˚C. A. charticola
sebanyak 10 cawan petri dicampurkan ke dalam onggok steril dan ditambahkan aquades
dengan perbandingan 1 liter banding 1 kg onggok. Onggok kemudian diinkubasi selama 4
hari dan selanjutnya dilakukan perhitungan jumlah koloni dengan metode Total Plate Count
(TPC) yang memperoleh hasil 3,6 ×1010 cfu/g. Sterilisasi pada onggok menggunakan
autoklaf, mencampur onggok yang sudah steril dengan starter sebanyak 110 g/kg. Melarutkan
urea kedalam air dengan dosis urea sebanyak 41 g/kg onggok. Menambahkan campuran air
dan urea tersebut ke dalam onggok dengan perbandingan air dan onggok sebanyak 1 liter
banding 1 kg onggok. Mencampur hingga homogen dan memasukkannya ke dalam wadah
tertutup kemudian diinkubasi selama empat hari. Setiap dua hari sekali tutup wadah dibuka
dan dilakukan pengadukan. Setelah jadi, melakukan penjemuran hingga onggok tersebut
kering udara.
Tabel 1. Komposisi ransum, persentase dan kandungan nutrien ransum
Perlakuan
Bahan Pakan
T0 T1 T2 T3
------------------------- (%) --------------------------
Jagung Kuning 59,00 59,00 45,50 45,50
Bungkil kedelai 29,00 29,00 23,50 23,50
Tepung ikan 9,00 9,00 12,00 12,00
Menir 0,75 0,75 1,23 1,23
Metionin 0,23 0,23 0,23 0,23
Lisin 0,06 0,06 0,06 0,06
Limestone 1,01 1,01 0,53 0,53
Kalsium fosfat 0,20 0,20 0,20 0,20
Premix 0,50 0,50 0,50 0,50
NaCl 0,25 0,25 0,25 0,25
Onggok fermentasi - - 16,00 16,00
Neomycin - 0,0003 0,0003 -
Total 100,00 100,00 100,00 100,00
Energi Metabolis (kkal/kg) 2896 2896 2877 2877
Protein Kasar (%) 22,50 22,50 22,20 22,20
Serat Kasar (%) 2,69 2,69 5,51 5,51
Kalsium (%) 1,04 1,04 1,00 1,00
Fosfor (%) 0,54 0,54 0,58 0,58
Metionin (%) 0,67 0,67 0,66 0,66
Lisin (%) 1,46 1,46 1,42 1,42
Pemberian ransum komersial diberikan pada minggu pertama, pemberian ransum
perlakuan dilakukan pada minggu kedua sampai minggu terakhir. Air minum diberikan secara
ad-libitum. Pemuasaan selama 3 jam sebelum ayam dipotong ayam ditimbang sebagai bobot
hidup. Pengambilan data dilakukan pada saat ayam berumur 35 hari. Ayam dipotong
menggunakan pisau kemudian dipisahkan organ dalamnya berupa organ limfoid ayam yaitu
thymus, limpa dan bursa fabricius serta organ usus halus yang dibagi menjadi duodenum,
jejenum, ileum masing-masing organ tersebut ditimbang menggunakan timbangan digital.
Rancangan penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4
perlakuan dan 5 ulangan. Peubah yang diamati adalah persentase bobot organ limfoid
“Penyiapan Generasi Muda Pertanian Perdesaan Menuju Indonesia Sebagai Lumbung Pangan Dunia” 93