Page 121 - Layla Majnun
P. 121

Cinta para hewan kepada si majikannya yang tanpa pamrih itu
              seringkali melampaui intensitas cinta manusia kepada manusia lainnya.
              Pertemanan Majnun dengan para hewan itu adalah contoh rasa cinta
              yang tak mengenal pamrih. Sebagai contoh, setiap kali Majnun berke-
              inginan untuk tidur, si rubah gurun akan membersihkan tempat itu dari
              debu dan duri dengan menggunakan ekornya, sementara hewan lainnya
              akan menawarkan leher mereka sebagai bantal. Dan tatkala Majnun ter-
              tidur, singa akan menjaganya, bersiap-siap untuk mengusir musuh mana
              pun yang datang mendekat, sementara serigala dan puma akan menjaga
              area mereka jika ada tamu tak diundang ataupun penyelundup yang da-
              tang. Setiap hewan itu melakukan tugasnya masing-masing, menjaga dan
              melindungi Majnun dengan ketulusan hati yang menyentuh perasaan
              Majnun.
                     Namun semakin ia merasa terbiasa dengan teman-teman hewan-
              nya, semakin jarang ia melihat manusia lainnya. Mereka-mereka yang
              telah mengunjunginya di persembunyiannya takut dengan para hewan-
              hewan yang selalu berada di sekeliling Majnun dan mereka tak ingin me-
              ngunjunginya lagi. Dan ketika Majnun muncul di sebuah perkemahan
              atau pun oase dengan rombongan teman-teman hewannya, semua orang
              akan melarikan diri darinya. Setiap kali sesosok asing mendekati Majnun
              untuk berbicara, para hewan itu akan menunjukkan gigi tajam mereka
              dan mulai menggertak serta melolong hingga sang majikan menyuruh
              mereka untuk diam dan menghilangkan kecurigaan mereka. Setelah itu
              barulah sosok asing itu merasa aman. Mereka-mereka yang datang hanya
              untuk mengejek atau mengganggu Majnun seringkali dipaksa untuk berlari
              secepat mungkin jika tak ingin gigi-gigi, cakar-cakar serta taring-taring tajam
              merobek-robek mereka menjadi beberapa bagian.
                     Apakah sejarah pernah mengenal majikan sebaik Majnun? Apa-
              kah pernah ada penggembala dengan hewan ternak seperti itu? Ketika
              kisah tentang Majnun dan teman-teman barunya sampai di telinga semua
              orang, mereka sulit untuk mempercayainya. Apakah ini hanya sekedar
              dongeng dari masa lalu yang digubah sedemikian rupa? Begitu banyak
              orang yang tak mempercayainya hingga mereka melihatnya dengan mata
   116   117   118   119   120   121   122   123   124   125   126