Page 146 - Layla Majnun
P. 146

26

                          Surat Cinta Majnun









             Kau adalah surga bagiku. Namun tak dapat kutemukan kunci untuk
              membuka pintu gerbangnya di mana pun. Di satu sisi kau adalah
               milikku, namun di sisi lain kau juga bukan milkku: kau adalah
             surga, tapi begitu jauhnya dirimu bahkan untuk menjangkaumu pun
                   bagaikan berada di neraka dengan sejuta siksaannya.

                urat Majnun juga diawali dengan pujian:
            S  “Atas nama Allah yang Maha Pengasih! Pengetahuan-Mu menca-
            kup segalanya, Kau mengetahui apa yang nyata dan apa yang tersembunyi,
            karena kau telah menciptakan bebatuan dan permata yang tersembunyi
            di dalamnya. Kau adalah penguasa langit dengan segala isinya. Kau meng-
            ubah malam menjadi siang dan siang menjadi malam. Rahasia serta mis-
            teri yang tersembunyi di dalam hati manusia hanya diketahui oleh-Mu,
            karena tak ada sesuatu pun yang luput dari pandangan-Mu. Kau membuat
            getah tanaman mengalir di musim semi yang indah; Kau membuat darah
            mengalir dalam nadi kami hingga di hari kematian kami. Dan Kau-lah satu-
            satunya yang mendengar doa mereka-mereka yang membutuhkan-Mu.”
                   Lalu ia mulai menulis untuk Layla:
                   “Aku menuliskan surat ini sebagai seseorang yang telah memutus-
            kan hubungan dengan dunia, sebagai seseorang yang takdirnya kini ber-
   141   142   143   144   145   146   147   148   149   150   151