Page 183 - Layla Majnun
P. 183

32

                       Pudarnya Sinar Rembulan









               Dan pada akhirnya, yang baik akan berkumpul dengan sesamanya,
              dan yang buruk juga akan berkumpul dengan kaumnya. Rahasiamu
               akan diumumkan dari puncak gunung dan ketika gema itu kembali,
                   kau menyadari bahwa itu adalah suaramu sendiri…….

              D
                    i  taman, dedaunan jatuh bagaikan airmata. Bunga-bunga telah
                  membuang gaun-gaun warna-warni yang mereka kenakan selama
              musim panas dan kini mulai mengenakan jubah suramnya untuk musim
              gugur. Warna putih bunga melati telah kehilangan kilaunya; bunga mawar
              menangis dan menjatuhkan kelopaknya dengan berlalunya musim panas;
              bunga bakung mengucapkan selamat tinggal kepada teman-temannya dan
              mempersiapkan diri untuk pergi.
                     Bagaikan pelaut yang takut dengan badai yang akan datang meng-
              hantam kapalnya, buah-buahan mulai menjatuhkan diri dari pepohonan
              dan tukang kebun akan mengumpulkan apel, anggur, dan beri untuk per-
              sediaan di musim dingin. Sungai dan danau tak lagi hangat, sementara
              seluruh wilayah berubah warna dari hijau zamrud menjadi kuning dan
              pucat.
                     Secara perlahan taman itu menjadi layu, begitu pula dengan
              Layla. Musim seminya telah berakhir, kini diubah menjadi musim dingin
   178   179   180   181   182   183   184   185   186   187   188