Page 56 - Layla Majnun
P. 56
12
Terbang Bersama Angin
Setiap awan melintas, ia berpikir bahwa awan itu membawa pesan
dari kekasihnya; setiap angin berhembus, ia membayangkan angin
itu membawa aroma wangi kekasihnya. Karena itulah ia
menyanyikan lagu-lagu cinta, berharap bahwa angin dan awan
akan membawa ucapannya kepada kekasihnya.
L
embah yang dipilih Majnun sebagai tempat tinggalnya terletak di
sebuah wilayah yang dipimpin oleh seorang pangeran Bedouin, Nowfal.
Keberanian serta ketabahannya di medan pertempuran telah membuat-
nya mendapat julukan ‘Penghancur Pasukan’, meskipun ia menampakkan
hati bagaikan singa di hadapan musuhnya, namun di hadapan teman-
temannya, ia adalah orang yang sangat mudah iba.
Suatu hari, Nowfal sedang pergi berburu dengan beberapa orang
pelayannya. Kali ini mereka berkelana terlampau jauh, melewati gurun,
karena merasa terpikat oleh kemungkinan akan menangkap antelop-
antelop yang telah mereka kejar dari oase ke oase. Begitu makhluk-makh-
luk itu berusaha untuk melarikan diri menuju persembunyian mereka di pe-
gunungan, Nowfal dan anak buahnya mulai berhati-hati terhadap angin
yang berhembus kencang dan mulai mengikuti sekawanan hewan tersebut.
Ketika mereka hampir merasa putus asa karena takkan bisa menangkap