Page 60 - Layla Majnun
P. 60

dan membawanya kepadamu. Aku takkan beristirahat hingga aku dapat
            menyatukan kalian dalam ikatan pernikahan.”
                   Majnun menjatuhkan dirinya di kaki Nowfal dan mengucapkan
            rasa syukurnya kepada Allah karena telah mengirimkan seorang derma-
            wan yang berhati mulia. Namun ada sedikit keraguan dalam benaknya
            ketika ia berkata, “Ucapan Anda menggetarkan hati saya dan memberikan
            saya harapan, tapi bagaimana saya tahu kalau semua itu bukan hanya
            sekedar ucapan belaka? Bagaimana saya bisa merasa yakin bahwa Anda
            akan melakukan apa yang telah Anda ucapkan, atau bahwa Anda memang
            berniat melakukan apa yang telah Anda ucapkan? Harus saya sampaikan
            kepada Anda bahwa orangtua Layla takkan membiarkan putrinya menikah
            dengan pria seperti saya, dengan seseorang yang kesehatan jiwanya
            dipertanyakan. ‘Apa Anda serius dengan ucapan Anda?’ pasti begitu kata
            mereka. ‘Apakah kita harus melepaskan bunga indah yang rapuh ini dan
            membiarkannya dibawa terbang oleh angin puyuh? Apakah kita akan
            membiarkan seorang gila bermain-main dengan cahaya rembulan? Apakah
            kita akan menyerahkan putri kita kepada iblis? Tidak akan pernah!’ Ya,
            itulah yang akan mereka katakan; Anda tidak mengenal mereka sebaik
            saya. Telah banyak orang yang mencoba membantu saya di masa lampau,
            namun semuanya sia-sia saja. Seberapa kerasnya pun usaha mereka,
            tetap saja mereka tak dapat membuat takdirku yang gelap menjadi terang
            kembali. Takkan ada yang dapat menggoyahkan ayah serta ibunya, bahkan
            emas dan perak yang berlimpah, kebun dan hewan ternak yang banyak
            sekalipun takkan dapat mengubah pikiran mereka. Sekarang Anda me-
            ngerti bahwa sudah tidak ada harapan lagi. Hanya keajaiban saja yang
            dapat membantu saya; katakan pada saya, apakah Anda sang pembuat
            keajaiban? Sepertinya bukan. Lagipula, menurut saya, tak lama lagi Anda
            akan merasa lelah dengan usaha Anda dan akan menghentikan semuanya
            di tengah jalan.
                   “Tapi saya berharap tidak demikian. Saya berdoa agar usaha
            Anda berhasil. Dan jika memang Anda berhasil, semoga Allah memberikan
            rahmatnya kepada Anda. Tapi jika janji yang Anda buat hanyalah ucapan
   55   56   57   58   59   60   61   62   63   64   65