Page 60 - KM Matematika_BS_KLS_IX
P. 60

Mari kita pikirkan bagaimana menyatakan bilangan rasional dan bilangan irrasional dalam
                            bentuk desimal.


                              Nyatakan bilangan berikut ini sebagai pecahan desimal.

                              (1)  2          (2)  7          (3)  5          (4)  4
                                   5              8              11               7

                            Bentuk desimal yang hasilnya di belakang tanda         Desimal Berhingga
                            koma terbatas disebut desimal terbatas atau            2
                            desimal berhingga. Sedangkan bentuk desimal            5  =  , 04
                            yang di belakang koma tak terbatas disebut             7  =  , 0 875
                                                                                   8
                            desimal tak terbatas atau desimal tak berhingga.
                            Di luar desimal yang tak berhingga, yang
                            mempunyai bilangan berulang disebut desimal
                            berulang. Jika kita menyatakan bilangan rasional       Desimal Berulang
                            lain selain bilangan bulat sebagai desimal, mereka   5  =  , 0454545454545  ...
                            akan merupakan desimal berhingga atau desimal      11
                                                                               4
                            berulang.                                          7  =  , 0571428571428571428  ...
                            Di sisi lain, kita dapat menyatakan bilangan
                            irrasional sebagai desimal, sebagai berikut.                  Lihat halaman  Hlm.43



                              3 = 1,73205080756887729352…
                              5 = 2,23606797749978969640…
                            Semuanya berbentuk desimal tidak berulang dan tidak berakhir.


                                                            Bilangan bulat positif (Bilangan positif)
                                                  Bilangan  0
                                       Bilangan   bulat     Bilangan bulat negatif
                                       rasional                                        Desimal berhingga
                        Bilangan real             Pecahan (Bilangan rasional                      Desimal berulang

                                                           selain bilangan bulat)
                                       Bilangan
                                       irrasional                                    Desimal tidak berulang
                                                                                     dan tidak berhingga

                                   Cermati


                                          Bagaimana Mengingat Pendekatan Nilai Akar
                                                         Kuadrat di Jepang?
                              hito  yo hito yo ni hito mi go  ro
                           2    = 1, 41421356…(hitoyo hitoyo ni hito migoro)
                                            re
                                              ya
                                  na mi ni
                              hito
                                        o
                                          go
                           3   =1,7320508…(hitonami ni ogoreya)
                               fu
                                    san roku ou mu na ku
                                  ji
                           5   =2,2360679…(fujisan rokuoumu naku)

                 42   Matematika untuk Sekolah Menengah Pertama Kelas IX
   55   56   57   58   59   60   61   62   63   64   65