Page 21 - Modul Teknik Pengeringan 2021
P. 21
o
= suhu udara ( C)
o
= suhu acuan = 0 C
0
= panas laten penguapan pada air (kJ/kg air)
= panas spesifik produk (kJ/[kg bahan K])
o
= suhu produk ( C)
= panas spesifik air (kJ/[kg air K])
Dengan menggunakan persamaan ini, kita dapat menentukan jumlah
udara yang dibutuhkan untuk mengeringkan jumlah produk yang ditentukan
untuk jumlah udara yang diketahui di saluran masuk dan menetapkan
karakteristik kelembaban udara di outlet sistem.
Untuk memperoleh penjelasan yang konseptual berkaitan dengan
penanganan atau pengkondisian udara ruang, maka diperlukan pemahaman
tentang karakteristik thermal dan karakteristik fisik udara. Karena proses tata
udara berkaitan erat dengan proses pemindahan panas, maka perlu memahami
fenomena-fenomena fisik dan thermis berikut ini :
a. Panas adalah suatu bentuk energi yang aktif, seperti energi listrik.
b. Panas dapat dipindahkan melalui 3 cara, yaitu konduksi, konveksi dan
radiasi.
c. Konduksi adalah pemindahan panas melalui benda padat, di mana
enegi panasnya dipindahkan dari satu molukul ke molukul lain dari
benda tersebut. Contoh, pemindahan panas melalui sepotong besi.
d. Konveksi adalah pemindahan panas melalui benda cair dan gas. Di
mana molukul-molukul benda membawa energi panas dari satu titik
ke titik lainnya. Contoh, pemindahan panas di dalam air.
e. Radiasi adalah pemindahan panas melalui gerakan gelombang cahaya
dan gelombang elektromagnetik melalui medium transparan tanpa
berpengaruh terhadap pemanasan mediumnya. Contoh Sinar matahari.
f. Panas Sensibel, adalah jumlah energi panas (dalam satuan BTU) yang
dapat menyebabkan terjadinya perubahan suhu benda. Jadi untuk
menaikkan atau menurunkan suhu suatu benda dibutuhkan sejumlah
energi panas.
15