Page 126 - Perspektif Agraria Kritis
P. 126
Bagian II. Memaknai Ulang Reforma Agraria
4
ANTARA REFORMA AGRARIA DAN
PEMBARUAN TATA PENGURUSAN AGRARIA
Seperti telah dibahas sebelumnya, reforma agraria,
dalam pengertiannya yang diperluas, tidak terbatas pada
komponen land reform (yakni restrukturisasi pemilikan dan
penguasaan tanah) beserta program pendukungnya semata.
Selain itu, reforma agraria mesti mencakup pula komponen
tenancy and labour reform (yakni pembaruan sistem
penyakapan dan hubungan perburuhan), business reform
(yakni pembaruan atas berbagai skema kemitraan yang
melibatkan petani dengan para pelaku bisnis lain), dan bahkan
juga agro-ecological reform (yakni pembaruan tata produksi
yang memedulikan keutuhan sistem agro-ekologi) (lihat bab
kedua di atas). Melalui integrasi atas keempat komponen
reforma agraria inilah baru dimungkinkan realisasi empat pilar
keberlanjutan tenurial, yaitu: (1) jaminan akses, (2)
perlindungan hak, (3) perlindungan sistem produksi, dan (4)
perlindungan ekosistem (lihat bab ketiga di atas).
Seperti telah diulas sebelumnya, salah satu perhatian
utama “perspektif agraria kritis” adalah tata pengurusan
agraria (agrarian governance) yang dalam hal ini menyangkut
proses-proses sebagai berikut: (a) penguasaan dan pemilikan
serta (b) penggunaan dan pemanfaatan sumber-sumber
61