Page 102 - Jurnal Sejarah Abad Historiografi Pendidikan Indonesia
P. 102

Mohammad Hatta dan Sejarah Sebagai Pendidikan | 97


           di sana didirikan oleh mereka suatu koloni  oleh kepentingan-kepentingan mereka di
           (Daulat Ra’jat, 10 Juni 1932: 3). Melalui  tanah jajahan.
           tulisan tersebut, menunjukkan adanya kau-       Masuknya gerakan  pembaharu  dan
           salitas dalam menjelaskan suatu masalah,  lahirnya  organisasi-organisasi Islam  yang
           bahwa dimensi waktu dalam suatu peristi-    menaruh perhatian  terhadap pendidikan,
           wa memiliki pengaruh.                       menjadi  awal lahirnya  Perguruan  Tinggi
               Sejarah menjadi hal penting yang dia-   pertama  yang didirikan  oleh bumiputra
           jarkan pada masa pergerakan oleh Hatta  yang bercorak nasionalis sekaligus Islam.
           melalui PNI Baru. Berbeda dengan perger-    Pengaruh nasionalis  dalam  mendirikan
           akan pada umumnya, seperti apa yang  Perguruan  Tinggi dipengaruhi oleh jiwa
           dilakukan  oleh kelompok-kelompok  lain  zaman yang diselimuti oleh perjuangan un-
           dengan melakukan massa aksi. Pendidikan  tuk meraih kemerdekaan, sedangkan Islam
           benar-benar  diimplementasikan  dalam  dikarenakan gagasan mendirikan Perguru-
           mendidik  kader pergerakan, dan mema-       an Tinggi dipelopori oleh organisasi-organ-
           sukkan sejarah sebagai unsur  pendidikan  isasi Islam pada saat itu. Gagasan mendiri-
           yang penting. Dengan diajarkannya  seja-    kan Perguruan Tinggi mendapat perhatian
           rah atau riwayat suatu peristiwa, seorang  serius pada bulan  April 1945, ketika  di-
           dalam  pergerakan  akan  dihadapkan  pada  gelar pertemuan di Jakarta. Kemudian la-
           pengetahuan akan gejala pergerakan nasi-    hir Panitia Perencana Sekolah Tinggi Islam
           onal yang mengalami  perkembangan  dan  (STI) yang diketuai oleh Mohammad Hat-
           bahkan perubahan, sehingga untuk menuju  ta. Panitia  menetapkan  langkah-langkah
           kemerdekaan  tidak  cukup dengan  meng-     untuk menyusun peraturan umum, meny-
           gerakan massa, akan tetapi juga diperlukan  usun peraturan rumah tangga, menetapkan
           pendidikan,  dan sejarah  termasuk  di da-  susunan badan wakaf, menetapkan badan
           lamnya.                                     penyelenggara  dan badan pengawas, dan
                                                       menetapkan senat (Supardi dkk, 1995: 22).
           Sejarah Sebagai Unsur Penting dalam         Mohammad Hatta berperan penting dalam
           Pendidikan Islam                            mendirikan STI sebagai ketua Panitia Per-
                                                       encana STI (Supardi dkk, 1995: 22).
           Perguruan  Tinggi sebagai lembaga  pen-         Setelah tugas Panitia  Perencana STI
           didikan pada masa kolonial hanya dapat  selesai, peran Hatta  tidak seketika  ikut
           dinikmati  oleh sebagian kecil bumiputra.  selesai dalam mendirikan STI. Ia menja-
           Tercatat,  bahwa dari 3.242 mahasiswa  di ketua dewan pengurus atau kurator STI
           yang ada antara tahun 1920 sampai 1941,  setelah  menyelesaikan  tugasnya sebagai
           hanya 1.409 mahasiswa yang berkebang-       ketua Panitia Perencana STI. Pada tanggal
           saan  Indonesia  atau  bumiputra  (Supardi  8 Juli 1945 STI resmi berdiri sebagai Per-
           dkk, 1995: 17). Gejala tersebut tidak ter-  guruan Tinggi pertama yang didirikan oleh
           lepas dari penguasaan lembaga-lembaga  bumiputra, sekaligus bercorak nasionalis
           pendidikan  oleh  pemerintah  kolonial  Be-  dan  Islam.  Mengenai  pandangan  pendi-
           landa.  Penyelenggaraan  pendidikan  oleh  dikan yang dijalankan oleh STI, dapat dili-
           pemerintah kolonial Belanda juga dipenuhi  hat dari pidato Mohammad Hatta berjudul



                                                                                Vol. 03 | No. 1 | Juni 2019
   97   98   99   100   101   102   103   104   105   106   107