Page 126 - Jurnal Sejarah Abad Historiografi Pendidikan Indonesia
P. 126
Di Antara Dua Pilihan: Guru Sejarah atau Pekerja | 121
PENDAHULUAN Barangkali saat ini para penggerak
maupun pemerhati pendidikan sudah mulai
ersoalan peningkatan kompetensi mengantisipasi, jika suatu hari pembelaja-
guru masih menjadi diskursus da- ran dengan konsep “kelas” yaitu tatap muka
Plam bidang pendidikan nasional di di sebuah ruang belajar akan berlangsung
Indonesia saat ini. Pada tahun 2018, Ke- tanpa kehadiran guru secara fisik. Bahkan
menterian Pendidikan dan Kebudayaan yang lebih kompleks lagi, siswa di masa de-
mulai mempersiapkan cetak biru pening- pan cukup mengandalkan jaringan internet
katan kompetensi guru. Direktur Jenderal dan papan ketik (keyboard). Institusi sep-
Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) erti Lembaga Penghasil Tenaga Kependi-
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dikan (LPTK) mulai merespon transforma-
Supriano menyatakan bahwa kompeten- si teknologi bahkan merintis pembelajaran
si merupakan landasan segala kebijakan. bertajuk e-learning atau blended learning.
Sedangkan M. Ramli Rahim berpendapat Alih-alih mengejar kemajuan teknologi,
bahwa guru sejati akan berusaha mening- kesadaran mentransformasi budaya be-
katkan kompetensinya. lajar dan mengajar seringkali dipertajam
Dewan Pembina Pusat Studi Pendi- oleh fenomena gagap budaya yang dialami
dikan dan Kebijakan (PSPK), Najelaa para pendidik. Mengapa upaya mereforma-
Shihab berpandangan, maraknya lembaga si potensi sumberdaya manusia Indonesia
pendidikan tenaga kependidikan (LPTK) kian mendesak dilaksanakan? Keluaran
yang kurang berkualitas, perekrutan guru apa yang sedang dan akan dipersiapkan
yang tidak memfokuskan kualitas guru, oleh lembaga keguruan dalam hal ini pro-
banyaknya aspek politik praktis dalam gram studi pendidikan sejarah? Ke mana
rekruitmen, rotasi dan promosi guru hing- arah pendidikan kesejarahan di Indonesia,
ga banyaknya tekanan administratif men- akan memproduksi calon guru sejarah atau
gakibatkan guru tidak dapat berfokus pada pekerja?
pengembangan kompetensi diri.(Kompas,
25 September 2018) PEMBAHASAN
Berangkat dari observasi serta hasil
kajian beberapa tokoh tersebut, dapat di- Transformasi Teknologi dan
argumentasikan bahwa pendidikan nasion- Dampaknya Bagi Pendidikan Guru
al di Indonesia belum menempati standar
kebutuhan yang visioner. Di satu sisi, pen- Diskursus bertema kompetensi guru di
ingkatan kompetensi guru adalah sebuah Indonesia sebagaimana dipaparkan pada
impian, di sisi lain, realitas menyajikan awal tulisan ini sangat relevan dengan pe-
fakta tentang teknologi informasi yang mikiran Marc Bousquet (2008). Dia mem-
justru kian cepat bergerak. Faktor urgensi fokuskan artikelnya tentang transformasi
di sektor teknologi informasi itu memak- teknologi informasi, pergeseran fungsi
sakan keberlangsungan transformasi sosial universitas sebagai produsen pengetahuan,
serta budaya, contohnya pada sistem, pola, terminologi “fakultas sayonara”, perubah-
maupun metode pengajaran. an pengajaran di era informasi, eliminasi
guru yang mengajar dalam kelas virtual
Vol. 03 | No. 1 | Juni 2019