Page 129 - Jurnal Sejarah Abad Historiografi Pendidikan Indonesia
P. 129
124 | Wahyu Purwiyastuti
bagi siapa pun mengakses beragam fasilitas masi yang ditulis sebagai salah satu berita
yang disajikan dalam ranah teknologi in- di harian Kompas 20 Februari 2018, dinya-
formatika. Kesepakatan kerjasama itu ten- takan bahwa pemahaman pendidikan di ka-
tunya diasumsikan menghasilkan dampak langan guru masih dianggap minim karena
luas meningkatkan kompetensi guru. Ket- ketidakseriusan semasa terselenggaranya
ua Umum PGRI, Rosyidi, mengatakan saat pendidikan calon guru. Pelaksanaan pen-
ini para guru senantiasa berjuang mene- didikan untuk calon guru yang diseleng-
mukan format agar dapat memberikan ba- garakan LPTK, hingga tahun 2018 masih
han ajar yang cocok bagi siswa di kelas. dinilai belum berdampak secara maksimal.
Bahan ajar multimedia menjadi salah satu Kegiatan pembelajaran dinyatakan belum
pilihannya. Konten Kompas.id dapat mem- seimbang antara teori dan praktik. Proses
bantu para guru menjelaskan suatu perma- pembentukan ruh seorang pendidik, se-
salahan ilmiah kepada siswa dengan lebih bagaimana dikemukakan Totok Bintoro,
mudah karena dikemas secara visual dan perlu disiapkan sejak proses seleksi, proses
interaktif. Sementara, Pemimpin Redaksi pendidikan di LPTK, hingga pembinaan
Harian Kompas Budiman Tanuredjo me- ketika telah bekerja sebagai guru. Pernyata-
nuturkan bahwa Kompas.id ditawarkan se- an Bintoro selaku ketua Lembaga Penja-
bagai bahan ajar karena berbasis data dan minan Mutu Universitas Negeri Jakarta
fakta di lapangan. Ia mencontohkan, sajian tersebut dilatarbelakangi oleh gagasannya
infografis tentang benteng-benteng pening- tentang pentingnya pengalaman langsung
galan kolonial di Nusantara dapat memu- yaitu Pengenalan Lapangan Persekolahan
dahkan siswa mempelajari sejarah.(Kom- (PLP).
pas, 2018) Kemudahan itu oleh Faruk Apabila di era sekarang ini kinerja
Tripoli diasumsikan sebagai kontribusi LPTK masih dianggap belum menuntaskan
teknologi elektronik mengubah kenyata- tanggungjawab memproduksi guru yang
an material menjadi satuan-satuan, digital berkualitas tinggi, bagaimana peran insti-
menjadi citra. Artinya mengubah realitas tusionalnya menghadapi tantangan trans-
menjadi satuan digital. Dalam konteks itu, formasi teknologi? Roberto Bala pernah
maka bahasa turut membangun solidari- berargumentasi bahwa di era yang sering
tas, konteks, atau peristiwa yang bersifat disebut “milenial” ini, guru harus melek
kolektif. (Faruk, 2018) teknologi. Oleh karena itu, guru dipacu
untuk mampu menerjemahkan teknologi
Pendidikan Calon Guru Sejarah dan secara tepat dan proposional sehingga ber-
Pilihan Profesi manfaat untuk menjalankan proses pem-
belajaran.(Kompas, 8 September 2018)
Lembaga penghasil calon guru (LPTK), Menyikapi hal tersebut, jika LPTK bertu-
beberapa waktu terakhir ini menjadi so- juan menghasilkan guru maka kemampuan
rotan publik. Media massa seperti koran pemikiran kritis harus diproduksi untuk
nasionalpun mengangkat judul-judul ber- menghasilkan karya kreatif. Kegiatan pem-
itanya tentang bagaimana kinerja LPTK belajaran untuk calon guru didesain secara
memproduksi calon guru. Salah satu infor- holistik, baik dalam konteks formal, non
Jurnal Sejarah