Page 130 - Jurnal Sejarah Abad Historiografi Pendidikan Indonesia
P. 130
Di Antara Dua Pilihan: Guru Sejarah atau Pekerja | 125
formal atau informal. Program studi pen- Persiapan mentransformasi kultur
didikan sejarah adalah salah satu unit atau “guru yang mengajar” ke “guru intelektu-
departemen yang kompeten memproduksi al” bahkan “guru non ilmuwan alias peker-
pengetahuan kesejarahan. ja/labor” merupakan fakta yang mendesak
Artikel ini memanfaatkan aktivitas untuk diadaptasi dan dipersiapkan solusin-
pembelajaran sejarah berbasis lapangan ya. Jika Marc Bousquet mencermati trans-
untuk calon guru sejarah, sebagai amunisi formasi teknologi dari perspektif budaya
mempertajam karakter pedagogis. Bebera- Eropa, maka program studi pendidikan
pa komponen materi kajian diperoleh dari sejarah di Indonesia layak menggunakan
hasil observasi kegiatan civitas akademika perspektif dan metodologi ala Indonesia.
Program Studi Pendidikan Sejarah Uni- Maka, gagasan Djoko Suryo relevan den-
versitas Kristen Satya Wacana (UKSW), gan idealisme menanamkan atau menguat-
Salatiga. Sumber data berupa aktivitas kan budaya asli Indonesia. Asumsinya, bu-
pembelajaran untuk calon guru sejarah daya yang dimaksud bersifat custom, unik,
adalah dokumentasi yang terekam di lab- secara kolektif lahir secara alami (natural)
oratorium lapangan kawasan Candi Cetho dari si pelaku sesuai bakat dan keahliann-
Kabupaten Karanganyar. Laboratorium ya. Kemampuan menciptakan karya kreatif
lapangan ini diselenggarakan berkat ker- inovatif masyarakat Indonesia dilahirkan
jasama staf pengajar di Program Studi den- dalam ruang produksi yang dipenuhi ruh
gan masyarakat Dusun Cetho sejak tahun atau etos imajinasi masing-masing etnis.
2012 hingga sekarang. Dasar pemikiran Sifat eksklusifitas produksi budaya lokal
dan tujuan penyelenggaraan laboratorium itu perlu diapresiasi dan direpresentasikan
tersebut adalah menyediakan ruang bela- menjadi kekuatan menciptakan ide baru.
jar dan berpraktik bagi calon guru sejarah Dalam konteks inilah, pembelajaran seja-
mengenal secara langsung bagaimana mas- rah memiliki kedigdayaannya mengisi ru-
yarakat menorehkan sejarah hidupnya. ang imajinasi, interpretasi, hingga melaku-
Pendidikan kesejarahan tidak hanya kan penjelasan sejarah.(Kuntowijoyo,
berlangsung di sektor formal berbentuk 2008: 147-148) Calon guru sejarah ditun-
kuliah tatap muka. Laboratorium lapangan tut kemampuannya mengorganisasikan
yang disiapkan oleh program studi pendi- fakta-fakta dan menghubungkan peristiwa
dikan sejarah idealnya dapat dioptimalkan sejarah satu dengan lainnya. Mentalitas ke-
sebagai salah satu solusi mengadaptasi jujuran, kedisiplinan, kemampuan menga-
persoalan transformasi teknologi saat ini. nalisa, berlogika serta merumuskan keba-
Kehidupan keseharian masyarakat dapat ruan ide akan efektif memperkuat elemen
dimanfaatkan sebagai materi mengem- penguat karakter pedagogis mahasiswa
bangkan kreativitas calon guru sejarah un- pendidikan sejarah.
tuk berinovasi. Contohnya, bagi yang ber- Calon guru sejarah diidentifikasi meng-
minat pada sejarah dan literasi historiografi gunakan kemampuannya mengamati peris-
akan menemukan ide orisinil yang nantin- tiwa langsung secara kasat mata. Dengan
ya dapat digunakan untuk mempertajam demikian, elemen budaya menjadi sangat
intuisi ketika mengajar. dekat dengannya. Inti dari kegiatan ini ada-
Vol. 03 | No. 1 | Juni 2019