Page 128 - Jurnal Sejarah Abad Historiografi Pendidikan Indonesia
P. 128

Di Antara Dua Pilihan: Guru Sejarah atau Pekerja | 123


           administrasi berupaya keras menyebarkan  berinovasi memproduksi proyek bersama.
           visi tentang  masa  depan  yang diciptakan  Dalam hal ini, maka jalinan kreatifitas in-
           melalui teknologi. Proses pendidikan tanpa  telektual itu memerlukan konsep sinergitas
           kehadiran guru serta kesempatan memin-      antara birokrat, masyarakat, serta seluruh
           dai sumber data  sebanyak dan seluasnya  komponen terkait.  Idealisme  mengkon-
           mengubah gaya hidup maupun budaya ak-       struksi pendidikan masa kini – yang sering
           ademis.                                     disebutkan  dengan istilah  milenial  - ma-
               Gerakan mentransformasi pendidikan  sih membutuhkan  fondasi budaya  yang
           dan pengajaran di Indonesia perlu dilak-    tangguh  dalam  meletakkan konsep gen-
           sanakan secara serempak. Kesenjangan  erasi milenial dalam cara pandang “Indo-
           serta diskriminasi yang masih terjadi dalam  nesia”.  Djoko Suryo pun mengingatkan
           ranah pedagogis perlu dituntaskan secara  masyarakat Indonesia pada sebuah pepatah
           sistematis, didukung sinergitas seluruh  lama yaitu man behind the Gun.(Kompas,
           komponen.  Pendidikan  transformatif  san-  2018: 7) Menurut Djoko Suryo, teknologi
           gat dinantikan masyarakat Indonesia. Ab-    informasi didefinisikan sebagai alat, senja-
           dul Halim Fathani, sebagai salah satu ele-  ta, budaya materi yang harus dikendalikan
           men masyarakat, menggantungkan harapan  manusia. Maka, dia berprinsip bahwa es-
           terjadinya perubahan di bidang pendidikan.  ensi  peran  manusia  dalam  konteks  trans-
           Elemen  pendidikan  diharapkan  mampu  formasi budaya, sangat perlu diapresiasi
           menjadi media solutif menurunkan angka  dan direpresentasikan. Pada tataran ini,
           pengangguran yang masih tergolong ting-     euforia menyikapi hadirnya teknologi ber-
           gi yang ditengarai terjadi karena ketidak-  basis komputasi yang “menyilaukan mata”
           sesuaian antara permintaan dan kebutuhan  generasi milenial masih dalam ambang re-
           pasar kerja. Kompas edisi  Agustus 2017  sponsif yang belum stabil. Literasi mem-
           menayangkan  data angka pengangguran  baca,  menulis,  berargumentasi,  beropini,
           milenial sebesar 8,9 persen dan total ang-  serta mempresentasikan ide, sedang berada
           ka pengangguran secara  keseluruhan  5,5  dalam posisi persiapan dan proses. Pada-
           persen. Keluhan Fathani disampaikan da-     hal, kehadiran teknologi informatika yang
           lam rubrik “surat kepada redaksi” Kompas,  begitu cepat perlu respons yang seimbang.
           26 Oktober 2018. Idealisme pendidikan In-   Lalu, bagaimana langkah pragmatis  mer-
           donesia perlu diakomodasikan untuk men-     espons gegap gempitanya serbuan pen-
           jawab kebutuhan pekerjaan generasi masa  garuh  teknologi  terhadap  pendidikan  dan
           kini dan mendatang. Dia melontarkan ga-     pengajaran di Indonesia? Beberapa waktu
           gasannya itu setelah merujuk data statistik  lalu,  Persatuan Guru Republik Indonesia
           Indonesia 2018 yang memuat data jumlah  (PGRI) berkolaborasi dengan harian Kom-
           penduduk usia produktif sejumlah 55 pers-   pas merumuskan solusi untuk guru dalam
           en dari total penduduk Indonesia.           menghadapi  persoalan,  beradaptasi  den-
               Tuntutan Fathani, agar generasi berdi-  gan kebiasaan murid menerima bahan ajar.
           namika secara intelektual di era global se-  (Kompas, 6 Maret 2018) Suatu realitas so-
           karang ini mendapat kesempatan berkreati-   sial yang sulit dibendung, era digital seka-
           vitas tinggi mengembangkan keunikan dan  rang ini membuka ruang yang sangat lebar



                                                                                Vol. 03 | No. 1 | Juni 2019
   123   124   125   126   127   128   129   130   131   132   133