Page 75 - E-MODUL KONSEP DASAR PKN
P. 75

memperhatikan masukan dari lembaga negara lain, seperti DPR RI dan MA RI,

                       serta perubahan-perubahan lainnya.
                   b)  Amandemen kedua dilakukan dalam Sidang Tahunan MPR RI pada 7-18 Agustus

                       2000  yang  meliputi  5  bab  dan  25  pasal.  Beberapa  perubahan  penting  pada

                       amandemen  kedua  ini  antara  lain:  susunan  DPR  RI  yang  semula  ditetapkan
                       dengan UU menjadi anggota DPR RI dipilih melalui pemilihan umum dan diatur

                       dengan  UU;  pengaturan  secara  rinci  dan  komprehensif  mengenai  hak  asasi

                       manusia pada Pasal 28; pengaturan masalah pertahanan dan keamanan secara
                       rinci pada Pasal 30 yang menempatkan TNI dan Polri sebagai kekuatan utama

                       dalam  Sishankamrata  dan  rakyat  sebagai  pendukung;  serta  perubahan-
                       perubahan lainnya. Amandemen ketiga dilakukan melalui Sidang Tahunan MPR

                       RI  pada  1-9  November  2001.  Intisari  dari  perubahan  ketiga  ini  mencakup

                       beberapa pasal dan bab mengenai bentuk dan kedaulatan negara, kewenangan
                       MPR RI, kepresidenan, pemakzulan, keuangan negara 3 kekuasaan kehakiman,

                       dan lainnya.

                   c)  Amandemen  ketiga  ini,  wewenang  MPR  RI  berubah  dari  lembaga  tertinggi
                       negara  menjadi  lembaga  negara  setara  dengan  lembaga  negara  lainnya.

                       Kedaulatan yang berada di tangan rakyat dan dilakukan sepenuhnya oleh MPR
                       RI berubah menjadi kedaulatan yang berada di tangan rakyat dan dilaksanakan

                       menurut  UUD.  Pada  amandemen  ini  juga  terjadi  perubahan  pada  jabatan

                       kepresidenan,  dari  presiden  dan  wakil  presiden  dipilih  oleh  MPR  RI  dengan
                       suara  terbanyak  menjadi  presiden  dan  wakil  presiden  dipilih  dalam  satu

                       pasangan  secara  langsung  oleh  rakyat.  Perubahan  lainnya  dalam  amandemen

                       ketiga  adalah  adanya  pembentukan  DPD  RI  yang  dipilih  dari  setiap  provinsi
                       melalui pemilihan umum, serta perubahan- perubahan lainnya.

                   d)  Amandemen  keempat  disahkan  dalam  Sidang  Tahunan  MPR  RI  pada  1-11

                       Agustus 2002. Perubahan konstitusi keempat merupakan perubahan konstitusi
                       terakhir hingga hari ini yang mencakup penghapusan dan penambahan pasal dan

                       bab,  disahkan  pada  Agustus  2002.  Perubahan  penting  dalam  amandemen

                       keempat  ini  antara  lain:  penghapusan  bab  mengenai  keberadaan  Dewan
                       Pertimbangan Agung (DPA); Pasal 2 Ayat (1) yang memuat tentang susunan MPR

                       RI yang terdiri atas DPR RI dan DPD RI yang dipilih melalui pemilihan umum dan
                       diatur  dalam  undang-undang;  penambahan  ayat  4  dan  5  pada  Pasal  33;



                                                                             BAB 3 KONSTITUSI NEGARA | 66
   70   71   72   73   74   75   76   77   78   79   80