Page 112 - Dietetik-Penyakit-Tidak-Menular_SC
P. 112

Setelah diperoleh nilai REE sebesar 1462,09 kkal, kemudian menghitung Total Energy

               Expenditure (TEE) dengan cara : REE x Aktivitas Fisik (AF) kasus yang termasuk kategori ringan,
               yaitu 1,55
               Maka TEE = REE x AF = 1462,09 x 1,55 =  2266,23 kkal
                     Selanjutnya  kita  interpretasikan  asupan  energi  total  kasus  berdasarkan  hasil  recall
               2858,0 kkal dengan cara membandingkan dengan kebutuhan energi sehari yaitu =  2266,23

               kkal.  Interpretasinya  adalah  asupan  energi  melebihi  kebutuhan  energi  sehari  sebesar
               126,11%.

               3.    Menetapkan diagnosis gizi dari kasus tersebut
                     Akhirnya  saudara  telah  selesai  melakukan  asesmen  gizi  untuk  seluruh  5  komponen
               (domain) data di atas. Seluruh data yang terkumpul di asesmen gizi merupakan sign atau

               symptom yang dapat saudara telusuri untuk kemungkinan adanya masalah atau problem gizi
               saat  menetapkan  diagnosis  gizi.  Pada  tahap  ini  saudara  diminta  berpikir  kritis  agar  dapat
               menetapkan sign atau symptom yang mana yang lebih tepat menandakan adanya masalah
               gizi pada kasus. Baiklah, mari kita menetapkan diagnosis gizi berdasarkan hasil interpretasi

               seluruh data asesmen gizi di atas. Tetapi ingat, pernyataan dignosa gizi wajib menggunakan
               format  baku  Problem  -  Etiologi  -  Sign/Symptom  (PES)  seperti  yang  sudah  dijelaskan
               sebelumnya. Pikirkan juga apakah problem gizi tersebut termasuk pada domain asupan, klinis,
               atau perilaku.
               Diagnosis gizi:
               Domain asupan:
               NI.1.3. Kelebihan asupan energi berkaitan dengan konsumsi makanan mengandung energi
                      tinggi ditandai dengan asupan energi 126,11%.
               Domain klinis:
               NC.3.3. Kelebihan berat badan atau obesitas berkaitan dengan asupan energi berlebih dan
                      aktivitas fisik kurang ditandai dengan IMT = 30,83
               Domain perilaku:
               NB.1.7. Pemilihan makanan yang salah berkaitan dengan kurang terpaparnya informasi gizi
                      dan makanan ditandai dengan konsumsi makanan siap saji, jenis makanan selingan
                      yang manis-manis, kurang konsumsi sayur & buah.

               4.    Membuat rencana intervensi gizi untuk kasus tersebut

                     Berdasarkan diagnosis gizi yang sudah saudara tetapkan di atas, mari kita buat bersama
               intervensi  gizi  untuk  kasus  tersebut.  Intervensi  gizi  mencakup  perencanaan  dan
               implementasinya.  Kita mulai dari perencanaan intervensi gizi sebagai berikut:
               Perencanaan intervensi gizi:

                     Hal yang pertama dilakukan adalah menetapkan tujuan intervensi yang mengarah pada
               masalah gizi yang dihadapi kasus seperti yang tercantum pada diagnosis gizi.


                  Dietetik Penyakit tidak Menular                                                         103
   107   108   109   110   111   112   113   114   115   116   117