Page 246 - Dietetik-Penyakit-Tidak-Menular_SC
P. 246

karbohidrat  kurang  dari  kebutuhan  (76,7%)  hal  ini  bisa  disebabkan  karena  pasien

                     memang tidak menyukai camilan, seperti kita ketahui makanan selingan yang berupa
                     kue-kue atau camilan biasanya mengandung karbohidrat. Dari segi kualitas makanan,
                     pasien telah mengkonsumsi makanan yang beragam  dan seimbang, hanya saja dari hasil
                     anamnesa diketahui bahwa pemakaian bumbu penyedap  rasa masih sering digunakan

                     dan pasien juga tidak bisa mengurangi konsumsi garam dapur.
               b.     Asupan makan selama dirawat di rumah sakit
                     Selama dirawat di rumah sakit, pasien mendapat diet rendah garam  dalam bentuk  nasi
                     tim.

                     Hasil pengamatan menunjukkan rata-rata asupan makan pasien selama dirawat
                     Adalah :
                     Asupan energi            1222,62 kalori
                     Asupan protein               45,77 gram

                     Asupan lemak                  33,92 gram
                     Asupan karbohidrat     183,35 gram

                     Untuk menghitung apakah asupan pasien tersebut sudah memenuhi kebutuhan atau

                     tidak, bandingkan dengan kebutuhan pasien selama sakit, dengan perhitungan sebagai
                     berikut:
                     Cara menghitung kebutuhan energi dan zat gizi :
                     1)    Tentukan berat badan ideal pasien yaitu (158,6 – 100) – 10% x (158,6 – 100)

                                                                                         = 52,7 kg
                           karena  pasien  tergolong  dalam  status  gizi  normal  sehingga  berat  badan  yang
                           digunakan dalam perhitungan adalah berat badan aktual yaitu 60,7 kg.


                     2)    Selanjutnya  masukkan  dlm  rumus  Angka  Metabolisme  Basal  dengan
                           menggunakan rumus Harris Benedict yaitu
                           Angka Metabolisme Basal  = 655 + (9,6 x BBA) + (1,8 x TB) – (4,7 x U)
                                                                     = 655 + (9,6 x 60,7) + (1,8 x 158,6) – (4,7 x 54)

                                                                     = 655 + 582,7 + 285,48 – 253,8
                                                                     = 1523,18 – 253,8
                                                                     = 1269 kkal
                     3)    Setelah itu untuk mendapatkan kebutuhan energi total, angka metabolisme basal

                           dikalikan  dengan  faktor  aktivitas  dan  faktor  stres.  Untuk  kasus  ini  ,  penderita
                           dalam kondisi istirahat ditempat tidur sehingga  nilai aktivitasnya adalah  1,2 dan
                           faktor stres 1,3 ( karena  pasien dalam keadaan gizi baik). Faktor aktivitas dan
                           faktor stres untuk penyakit lain dapat dilihat pada Buku Penuntun Diet.



                  Dietetik Penyakit tidak Menular                                                         237
   241   242   243   244   245   246   247   248   249   250   251