Page 247 - Dietetik-Penyakit-Tidak-Menular_SC
P. 247
Jadi diperoleh Kebutuhan Energi total = AMB x Faktor Aktivitas x Faktor
Stres/Trauma
= 1269 kal x 1,2 x 1,3
= 1979,6 kkal
Untuk kebutuhan zat gizi lain :
4) Rumus kebutuhan protein = 15% x 1979,6 kalori
= 296,9 : 4
= 74,2 gram
5) Rumus kebutuhan lemak = 25% x 1979,4 kalori
= 494,85: 9
= 54,98 gram
6) Rumus kebutuhan karbohidrat = 60% x 1979,4 kalori
= 1187,6 : 4
= 296,9 gram
Kemudian data asupan zat gizi selama di rumah sakit dibandingkan dengan
kebutuhannya sehingga diperoleh :
Asupan energi : 1222,62 / 1979,6 x 100% = 61,76 % dari kebutuhan
Asupan protein : 45,77/ 74,2 x 100% = 61,68 % dari kebutuhan
Asupan lemak : 33,92/ 54,98 x 100% = 61,69 % dari kebutuhan
Asupan karbohidrat : 183,35/ 296,9 x 100% = 61,75 % dari kebutuhan
Asupan makanan dikatakan mencukupi kebutuhan bila mencapai 80 – 100 % dari
Kebutuhannya. Kesimpulan asesmen asupan makanan selama di rumah sakit adalah : pasien
mengkonsumsi makanan kurang dari kebutuhannya (rata-rata 61,6 %). Hal ini disebabkan
karena selama dirawat di rumah sakit pasien masih mengalami mual dan ingin muntah
sehingga pasien tidak mampu menghabiskan makanan yang diberikan. Disamping itu pasien
juga tidak berselera makan karena diberikan diet rendah garam.
Data Antropometri
1) Saat ini berat badan pasien 60,7 kg dengan Tinggi badan 158,6 cm
2) Status gizi normal dilihat dari IMT 24,4 kg/m2
3) Kesimpulan : status gizi baik.
238 Dietetik Penyakit tidak Menular