Page 28 - Dietetik-Penyakit-Tidak-Menular_SC
P. 28
Pemeriksaan Fisik
1. Kehilangan lemak 1. ( ) tidak ada A
subkutan (trisep/bisep) 2. ( ) beberapa tempat B
3. ( ) semua tempat C
2. Kehilangan massa otot 1. ( ) tidak ada A
(pelipis, tulang 2. ( ) beberapa tempat B
selangka, 3. ( ) semua tempat C
scapula/tulang belikat,
tulang rusuk/iga, betis,
lutut)
3. Edema 1. ( ) tak ada/sedikit A
2. ( ) sedang B
3. ( ) berat C
4. Ascites 1. ( ) tak ada/sedikit A
2. ( ) sedang B
3. ( ) berat C
Keseluruhan Skor SGA
A. Gizi baik/normal (skor
“A” pada >50%
kategori atau ada
peningkatan signifikan) _____III.1
B. Gizi ringan/sedang
(tidak terindikasi jelas
“A” atau “C”)
C. Gizi buruk (skor C pada
>50% kategori, tanda-
tanda fisik signifikan)
3. Formulir Skrining Gizi untuk Usia Lanjut
a. Formulir Nutrition Risk Index (NRI)
Formulir NRI digunakan untuk mengidentifikasi adanya masalah gizi pada usia lanjut.
Metode skrining gizi dengan menggunakan Form NRI berhubungan dengan indikator klinis dan
biokimia.
Rumus untuk menghitung NRI adalah:
NRI = (1,159 X Albumin) + (41,7 X berat badan sekarang/berat biasa)
Keterangan:
Albumin = Albumin serum (g/L)
Berat Biasa : didefinisikan sebagai berat stabil lebih dari 6 bulan sebelum masuk RS
(Gibson, 2005, dalam Susetyowati, 2014))
Kategori ambang batas pengukuran memakai NRI menurut Gibson (2005), adalah
sebagai berikut:
Dietetik Penyakit tidak Menular 19