Page 383 - Dietetik-Penyakit-Tidak-Menular_SC
P. 383
Cara Memberikan Makanan
Makanan diberikan sebagai makanan cair kental penuh, 1 kkal/ml, sebanyak 250
ml tiap 3 jam bila tidak tidur. Makanan diharapkan dapat merangsang peristaltic
lambung.
Bahan makanan pada Diet Pasca-Bedah Lewat Pipa Lambung sama dengan
makanan Cair Kental. Bahan makanan yang dianjurkan pada Diet Pasca Bedah
Lewat Pipa Lambung/Makanan Cair Kental dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 8.6. Bahan Makanan Yang Dianjurkan pada Diet Pasca Bedah Lewat Pipa
Lambung/Makanan Cair Kental
Golongan Bahan Makanan Bahan Makanan
Sumber karbohidrat Kentang, gelatin, tapioka dibuat puding
Sumber protein Susu, es krim, yoghurt, telur ayam, tahu giling,
Sumber lemak Margarin, mentega
Sayuran Sayuran dibuat jus dan dikentalkan dengan
gelatine
Buah-buahan Buah dibuat jus, jeli dan pure
Bumbu Garam, bawang merah, gula, kecap
Sumber : Instalasi Gizi Perjan RSCM dan AsDI (2006)
f) Diet Pasca-Bedah Lewat Pipa Jejenum
Diet Pasca-Bedah lewat Pipa Jejenun adalah pemberian makanan bagi pasien yang
tidak dapat menerima makanan melalui oral atau pipa lambung. Makanan
diberikan langsung ke jejenum atau jejunum feeding fistula (JFF).
Cara Memberikan Makanan
Makanan diberikan sebagai makanan cair yang tidak memerlukan pencernaan
lambung dan tidak merangsang jejenum secara mekanis maupun osmotis.
Cairan diberikan tetes demi tetes secara perlahan, agar tidak terjadi diare atau
kejang. Diet ini diberikan dalam waktu singkat karena kurang energi, protein,
vitamin, dan zat besinya.
Bahan makanan sehari Diet Pasca-Bedah lewat Jejenum adalah:
Susu bubuk 80 g
Air kapur (USP) 420 ml
Dekstrim maltose 20 g
Air 200 ml
374 Dietetik Penyakit tidak Menular