Page 42 - SKRIPSI_YULIANA MAHMUDDIN_G041201051
P. 42

21

                    3,0%

                    2,5%
                  Susut Bobot (%)  1,5%                                0% AS & DK
                    2,0%


                                                                       1,5% AS & DK
                    1,0%
                                                                       2% AS & DK
                    0,5%

                    0,0%                                               2,5% AS & DK
                             1   3    5    7    9   11   13   14
                                 Lama Penyimpanan (Hari)


                 Gambar 10. Nilai persentase susut bobot pada perlakuan dengan kemasan.
                 Susut  bobot  menjadi  salah  satu  indikator  kualitas  buah  selama  penyimpanan.
              Penurunan susut bobot akan mempengaruhi nilai jual buah sehingga kehilangan air
              selama  penyimpanan  perlu  dijaga.  Pada  Gambar  8  dapat  dilihat  bahwa  nilai
              persentase  susut  bobot  selama  penyimpanan  terus  mengalami  peningkatan.
              Berdasarkan  Gambar  9  menunjukkan  peningkatan  susut  bobot  tertinggi  terdapat
              pada buah langsat tanpa perlakuan pengemasan (TK) yang terjadi pada hari ke 7
              hingga  hari  ke  14  yaitu  naik  hingga  mencapai  rata-rata  3,2%  sedangkan  paada
              Gambar 10 menunjukkan buah langsat yang diberikan perlakuan pengemasan (DK)
              selama penyimpanan mengalami peningkatan susut bobot yang lebih lambat dimana
              pada hari ke 14 hanya mengalami nilai rata-rata kenaikan hingga nilai 2%. Hal ini
              menandakan bahwa penggunaan kemasan plastik polyethylene lebih berpengaruh
              dibandingkan penggunaan asam askorbat terhadap persentase susut bobot selama
              penyimpanan. Kemasan plastik polyethylene memiliki peremeabilitas uap air yang
              rendah yang dimana akan meningkatkan kelembapan dalam kemasan dan menjaga
              suhu sehingga menekan kehilangan air akibat respirasi dan transpirasi. Hal ini sesuai
              dengan  pernyataan  Deglas  (2023),  bahwa  plastik  PE  memiliki  permeabilitas  gas
              yang  rendah,  sehingga  cocok  digunakan  untuk  membungkus  atau  menyimpan
              bahan-bahan  makanan  maupun  buah  yang  membutuhkan  perlindungan  terhadap
              oksigen  dan  kelembaban.  Pengemasan  PE  dapat  memperlambat  proses
              pematangan buah sehingga dapat memperpanjang umur simpan buah. Plastik PE
              sangat populer digunakan karena memiliki sifat ringan, kuat, tahan terhadap air dan
              kimia, dan mudah didaur ulang.
   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47