Page 123 - Bahtera_Sebelum_Nabi_Nuh_Kisah_Menakjubkan_tentang_Misteri_Bencana
P. 123
Dr. Irving Finkel
Bersama-sama mereka memerintahkan datangnya Air
Bah, (berkata):
‘Pada hari bulan baru terbit kita akan melakukan
tugas itu,’”
Atra-hasīs, saat dia berlutut di sana,
Di hadapan Ea, air matanya mengalir.
Ea membuka mulutnya,
Dan berkata kepada hambanya:
“Untuk satu hal kau menangis untuk orang-orang,
Untuk yang lain kau berlutut (sebagai) orang yang
takut kepadaku.
Ada sebuah kewajiban yang harus dikerjakan,
Tetapi kau, kau tidak tahu bagaimana menyelesai-
kannya.”
Schøyen Babilonia Kuno: iv 1–16
Dan anehnya, itulah baris terakhir dari Schøyen Babilonia
Kuno. Dinilai dari kelanjutan kisah itu yang dikenal luas, tablet
berikutnya yang ditulis oleh juru tulis ini—jika kita memilikinya—
pastinya akan dimulai dengan baris-baris serupa yang mengawali
Tablet Bahtera.
‘UGARIT BABILONIA MADYA’
Bagian tablet yang penting ini digali di situs Ugarit (Ras Shamra)
di Syria modern, dan masih menjadi satu-satunya bagian dari
Kisah Air Bah yang muncul ke permukaan di sebuah situs di
luar Mesopotamia Irak itu sendiri. Kemunculannya di sana
merupakan contoh yang menarik tentang bagaimana literatur
dan pengetahuan diekspor dari pusat dunia kuneiform ke
kota-kota penting di Timur Tengah di mana bahasa Babilonia
http://facebook.com/indonesiapustaka Atrahasis lainnya, ditulis dengan sudut pandang orang pertama,
bukanlah bahasa lokal utama di sana. Sudah dinyatakan bahwa
tablet Ugarit Babilonia Madya, berbeda dengan catatan-catatan
tetapi baris-baris yang tampaknya menunjukkan hal ini adalah
kalimat langsung dan narasinya menggunakan sudut pandang
112

