Page 58 - Bahtera_Sebelum_Nabi_Nuh_Kisah_Menakjubkan_tentang_Misteri_Bencana
P. 58
KATA-KATA DAN MASYARAKAT
kuneiform sejati diharapkan akan membaca apa pun dan segalanya
dalam kedua bahasa dan juga membacanya dengan cepat. Model
ini sangat berguna bagi saya ketika saya tiba di British Museum,
karena memang itulah yang harus dikerjakan.
Dan apakah maksud semua ini? Saya rasa ada baiknya untuk
melihat dokumen-dokumen kuneiform kami yang seruangan
penuh yang seluruhnya dikelompokkan menjadi lima kategori
terpisah: Resmi (negara, raja, pemerintahan, hukum), pribadi
(kontrak, warisan, penjualan, surat-surat), kesusastraan (mitos,
epik, kisah, himne, doa), rujukan (daftar lambang, kamus, dan
tabel matematika), dan kepandaian (sihir, obat-obatan, ramalan,
matematika, astronomi, astrologi, tata bahasa, dan tafsir).
Masing-masing tablet sedikit banyak memberikan informasi.
Beberapa tablet, seperti Tablet Bahtera yang menjadi pusat
dari buku ini, memberikan sesuatu yang menakjubkan dalam
hampir setiap baris teksnya, sementara yang lain merupakan
bagian dari suatu penelitian yang luas, atau menyumbang tidak
lebih dari beberapa lambang yang sesekali dapat menyelesaikan
suatu perdebatan tekstual yang telah berlangsung selama satu
abad. Membaca sebuah tablet dengan puas rasanya seperti
meremas spons mandi; semakin keras kita memeras semakin
banyak yang dihasilkan. Selalu menyenangkan memahami sebuah
prasasti kuneiform yang berusia sangat tua, bahkan ketika Anda
melakukannya setiap hari; setiap pesan yang masih terbaca
adalah, sejujurnya, ajaib. Mengutip perkataan Dr. Johnson, dia
yang bosan dengan tablet, bosan dengan kehidupan.
Sekarang saya sudah membaca tablet-tablet kuneiform setiap
hari dengan gembira selama empat puluh lima tahun. (Sebagai-
mana yang akan dikatakan Arlo Guthrie: Saya tidak bangga. Atau
bosan. Saya bisa membacanya untuk empat puluh lima tahun
http://facebook.com/indonesiapustaka yang sudah lama sekali tiada yang benar-benar menuliskan
lagi.) Selama pembacaan yang berkepanjangan itu sebuah kesan
perlahan tetapi pasti mulai terbentuk tentang individu-individu
dokumen-dokumen ini. Kita dapat menggenggam buah tangan
mereka dan membaca kata-kata serta gagasan mereka, tetapi,
saya sendiri bertanya, dapatkah seseorang memahami identitas
47

