Page 62 - Bahtera_Sebelum_Nabi_Nuh_Kisah_Menakjubkan_tentang_Misteri_Bencana
P. 62

KATA-KATA DAN MASYARAKAT


            yang tidak syak lagi merupakan yang paling berguna dari sudut
            pandang ini: surat-surat  dan peribahasa.
               Banyak sekali surat-surat pribadi yang lestari, karena ukuran-
            nya tahan lama dan mudah dipegang dan tidak mudah pecah
            seperti tablet yang lebih besar. Surat-surat ini, sering kali
            dipertukarkan oleh para pedagang yang merasa kesal satu sama
            lain tentang pengiriman yang lambat atau pembayaran yang
            melewati batas waktu, kadang-kadang memungkinkan kita untuk
            mencuri dengar. Sanjungan—(Aku sangat mengkhawatirkanmu!)
            diganti dengan ironi—(Apakah kau bukan saudaraku?)—dibumbui
            dengan bujukan atau ancaman, dan pengakuan abadi bahwa
            surat itu sudah dikirimkan terjadi terus-menerus—Aku sudah
            mengirimkan tabletku kepadamu!
               Surat-surat dapat memberi kita gambaran yang menakjubkan
            tentang orang-orang yang melakukan pekerjaan sehari-hari,
            sibuk dengan ‘uang’ dan penggadaian, mengkhawatirkan usaha
            mereka, penyakit atau ketiadaan seorang anak laki-laki. Dari
            sudut pandang kita yang menguntungkan dapat muncul suatu
            momen kedekatan terhadap seseorang, atau suatu perasaan
            pertemanan dengan seseorang yang teraniaya—atau licik—‘di
            ujung lain sana’.
               Bagaimana cara kerja surat-surat dalam kuneiform? Peng-
            gunaan nya tidak praktis dan dalam dunia yang bergerak lebih
            lambat. Surat-surat yang dikirim kepada kawan atau musuh
            biasanya ditujukan ke kota lain atau jika tidak, rasanya akan
            lebih mudah untuk pergi dan bicara begitu saja. Pesan harus
            didiktekan kepada seorang juru tulis terlatih, dibawa dari A ke
            B, dan dibaca keras-keras oleh juru tulis pribadi si penerima
            ketika akhirnya tablet itu tiba. Ini terlihat jelas dari kata-
            kata yang membuka hampir semua contoh yang ada: ‘Untuk
   http://facebook.com/indonesiapustaka  surat adalah unedukku, meminjam bahasa Sumeria u-ne-dug,
            si polan dan si anu berkata! Demikianlah si polan berkata
            …’ dan dalam kata bahasa Akkadia yang sebenarnya untuk

            ‘katakan kepadanya!’ Karena pendiktean surat yang fasih di
            luar kemampuan kebanyakan orang-orang pada masa kini, saya
            pikir kita harus membayangkan seorang pedagang memulainya




                                           51
   57   58   59   60   61   62   63   64   65   66   67