Page 65 - Bahtera_Sebelum_Nabi_Nuh_Kisah_Menakjubkan_tentang_Misteri_Bencana
P. 65

Dr. Irving Finkel


           Tablet-tablet yang membingungkan ini pastinya tidak berhubungan
           dengan penyakit atau iblis, tetapi pasti berhubungan dengan
           cedera: dalam ranah militer, industri, atau disebabkan oleh
           tandukan sapi jantan. Mereka memberi kita sekilas tentang apa
           yang pernah dituliskan tentang luka-luka bangsa Mesopotamia,
           sama seperti yang terjadi di Mesir kuno. Suatu hari saya akan
           menemukan tablet-tablet tersebut.
              Bakat penulisan paling kaya dari ‘sesama manusia’ yang harus
           dicari tersebut adalah tablet kuneiform yang berisi peribahasa dan
           literatur kearifan, yang beberapa di antaranya secara mengejutkan
           berasal dari milenium ketiga SM, dan yang merupakan sebuah
           pokok pelajaran dalam sekolah-sekolah kejurutulisan. Bangsa
           Sumeria menggunakan suatu metode yang cenderung membuat
           anak-anak muda yang berpikiran sehat gelisah karena tidak sabar:


                 Pada hari-hari itu, pada hari-hari yang sangat jauh itu,
                 Pada malam-malam itu, pada malam-malam yang sangat
                    jauh itu,
                 Pada tahun-tahun itu, pada tahun-tahun yang sangat
                    jauh itu,
                 Pada hari-hari itu, dia yang pintar, dia yang memiliki
                    kata-kata yang mencerahkan, dia yang arif, yang
                    tinggal di pedesaan,
                 Laki-laki dari Shuruppak, yang pintar, dia yang memiliki
                    kata-kata yang mencerahkan, dia yang arif, yang
                    tinggal di pedesaan.
                 Laki-laki dari Shuruppak, memberikan petunjuk kepada
                    putranya—
                 Laki-laki dari Shuruppak, putra dari Ubartutu—mem-
                    berikan petunjuk kepada putranya Ziusudra:
   http://facebook.com/indonesiapustaka  Ziusudra, biarkan aku mengatakan sepatah kata
                    “Putraku, biarkan aku memberikan petunjuk; biarkan
                       petunjukku diterima!

                       kepada mu; biarkan perhatian diberikan kepada
                       mereka!
                    Jangan abaikan petunjuk-petunjukku!




                                          54
   60   61   62   63   64   65   66   67   68   69   70