Page 416 - My FlipBook
P. 416

Bagian Kempat



            Islam saat ini sebenarnya ditunggangi oleh program liberalisasi Negara-negara Barat yang
            ternyata berkaitan dengan gerakan liberalisasi bidang ekonomi,  demokratisasi masyarakat
            Muslim, penyebaran doktrin persamaan dan sebagainya.
                    Istilah  ghazwul  fikri  atau  “perang  pemikiran”  sebenarnya  hanyalah
            ekspresi kasar dari perbedaan pemikiran.    Perbedaan    pemikiran    memiliki
            spektrum yang sangat luas. Perbedaan pemikiran yang terjadi antara dua atau lebih
            bangsa  atau  peradaban  terjadi    disebabkan  oleh  perbedaan  cara  memandang
            kehidupan atau perbedaan pandangan hidup (worldview). Hal ini dipengaruhi oleh
            kultur, agama, kepercayaan, ras dan lain-lain. Perbedaan atau gesekan antara satu
            peradaban  dan  worldview  inilah  yang  disebut  dengan  Ghazwul  fikri  yang
            disekenarionkan  dan  diteorikan  Samuel  P  Huntington  menjadi  “clash  of
            civilization” (benturan peradaban). Perbedaan ini pada tingkat kehidupan sosial
            menyebabkan  konflik,  clash  atau  dalam  bahasa  Peter  Berger,  collision  of
            consciousness  (tabrakan  persepsi).  Pada  tingkat  individu,  mengakibatkan
            terjadinya pergolakan pemikiran dalam diri seseroang dan pada dataran konsep,
            mengakibatkan tumpang tindih dan kebingungan (confusion) konseptual. Perang
            pemikiran  pada  tingkat  inidividu  inilah  yang  kini  dirasakan  ummat  Islam
            Indonesia.  Jadi  perang  pemikiran  dalam  skala  besar  saat  ini  terjadi  antara
            peradaban Islam dan kebudayaan Barat atau pandangan hidup (worldview) Islam
            dan Barat.

                    Meskipun gambaran tentang  ghazwul fikri  ataupun  clash of civilizaiton
            dianggap skenario yang tidak menyenangkan banyak pihak, namun ia mempunyai
            unsur-unsur kebenaran yang sulit ditolak. Kenyataan yang tidak dapat dipungkiri
            adalah bahwa ummat manusia terkotak-kotak oleh bangsa-bangsa dan peradaban.
            Karena  masing-masing  peradaban  memiliki  karakter  yang  berbeda-beda, maka
            dalam pergaulan antar umat manusia di dunia, perbedaan itu mempengaruhi cara
            berfikir manusianya. Jika perbedaan cara berfikir tidak dapat di “dipertemukan”
            maka  konflik  atau  perang  pemikiran  tidak  dapat  dielakkan.  Selain  itu,  thesis
            Huntington  merupakan  deklarasi  ataupun  eksposisi  Barat,  bahwa  Barat  akan
            berhadapan dengan peradaban yang berbeda dan akan mengakibatkan ketegangan,
            benturan, konflik ataupun peperangan di masa depan.  Bagi orang Islam,  asumsi
            tentang  clash  justru  berguna  bagi  pengakuan  dan  legitimasi  akan  adanya










            404
   411   412   413   414   415   416   417   418   419   420   421