Page 489 - My FlipBook
P. 489
Tantangan Pemikiran dan Ideologi Klasik & Kontemporer
sehingga dapat menghindarkan diri dari keadaan terpenjara oleh pikiran
yang sempit. 396
Pada mukaddimah Deklarasi Kairo kita terbaca sebagai berikut :
للاغتسلَا نم تياحْ لِإ فدُ تلا ناسنلا قوهبِ هلعتلما يرشبلا روهلْا قي هُاسمو
. يملاسلا عيرشلا عم قفتت تلا يمركلا ةايلحا قي قوهحو تيرح ديكتَ لِإ فدُو راهاضلَاو
دحأ كليم لَ ينملسلما نير نم َزج ملاسلا قي ماعلا تيَرلحاو يساسلأا قوهلحا نبِ نَايمإو
الل لزنأ يفيلكت يهِإ ماكحأ قي اهلهاتِ وأ اهقرخ وأ ،ايئزج وأ ايلك اهلياعت يئدبم لكشب
ا هتياعر تحبصأو يوامسلا تلَاسرلا ب تَاج ام ابَ ،تَو لسر تماخ ابَ ثعبو ، بتك ابَ
ملأاو ،هررفبِ اهنع لوؤسم ناسنإ لكو نيدلا قي اركنم اهيلع ناودعلا وأ اهِاهُإو ،ةرابع
كلذ يلع اسيستَ يملاسلا رتَؤلما مظنم قي َاِعلأا لودلا نأو ،نماِتلبا اهنع لوؤسم
397 ...:يلي ام نلعت
Eksplisit terbaca bahwa, Deklarasi Kairo didasari oleh tujuan luhur
menyelamatkan kemanusiaan dari segala bentuk eksploitasi dan ancaman
serta sebagai afirmasi atas segala hak-haknya yang selaras dengan “syariat
Islam”. Hak-hak asasi yang dimaksud adalah bagian integral dari din Islam,
yang tidak dapat diabaikan oleh siapapun, baik secara keseluruhan ataupun
partikular tertentu. Dan bahwa, hal tersebut merupakan kewajiban yang
dititahkan oleh Allah s.w.t. melalui Kitab-Kitab ataupun para Rasul-Nya.
Dengan demikian, sikap mengabaikan dan meremehkan hak-hak tersebut
adalah sebuah “kemunkaran” dalam perspekti agama (Islam).
c) Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan
Paradigma sekuler-liberal meniscayakan kebebasan yang tak terbatas
(free-will) seperti dikemukakan sebelumnya. Hal ini berimplikasi lebih jauh
pada aspek beragama dan berkeyakinan. DUHAM pasal 18 menyatakan,
Everyone has the right to freedom of thought, conscience and religion;
this right includes freedom to change his religion or belief, and freedom,
either alone or in community with others and in public or private, to manifest
396 Hamid Fahmi Zarkasyi, Hak dan Kebebasa...hal. 5
397 http://www.arabhumanrights.org/dalil/45.htm
477