Page 116 - Tata Kelola Pemilu di Indonesia
P. 116

(Kabupaten/Kota dengan penduduk lebih dari 1 juta jiwa harus didukung
                                    45
           paling sedikit 6,5 persen).

           Sebagai  informasi,  berdasarkan  UU  No.  11  Tahun  2006  tentang
           Pemerintahan Aceh, maka terdapat beberapa syarat tambahan bagi calon
           Gubernur  Aceh,  yaitu  yang  bersangkutan  adalah  orang  Aceh  dan
           menjalankan  syariat  agamanya  (dibuktikan  dengan  kemampuan  dapat
           membaca Alquran). Sedangkan berdasarkan UU No. 21 Tahun 2001 tentang
           Otonomi Khusus Bagi Provinsi Papua, salah satu syarat bagi calon gubernur
           di Papua adalah bahwa yang bersangkutan adalah orang asli Papua.


           Sedangkan untuk metode pemberian suara, regulasi menyebutkan bahwa
           pemilih memberikan tanda satu kali pada nomor urut, foto, atau nama salah
                                                  46
           satu pasangan calon dalam surat suara.  Selanjutnya, undang-undang juga
           mengatur  bahwa:  Dalam  hal  pemberian  suara  dilakukan  dengan  cara
           elektronik, penghitungan suara dilakukan dengan cara manual/elektronik.
           Dengan demikian, regulasi memberikan ruang bagi mekanisme pemberian
           suara  dengan  sistem  elektronik.    47   Sebagai  tambahan  informasi,
           berdasarkan Keputusan MK No. 47/81/PHPU.A/VII/2009, maka beberapa
           wilayah di Provinsi Papua menggunakan sistem noken (Pasaribu, 2016).


           Untuk  penentuan  pemenang,  regulasi  mengatur  bahwa  Pasangan  Calon
           Kepala  Daerah/Wakil  Kepala  Daerah  yang  memperoleh  suara  terbanyak
                                                       48
           ditetapkan  sebagai  pasangan  calon  terpilih.  Dalam hal  terdapat  jumlah
           perolehan  suara  yang  sama,  maka  pasangan  calon  yang  memperoleh
           dukungan  pemilih  yang  lebih  merata  penyebarannya  di  seluruh
           Kabupaten/Kota untuk pemilihan Gubernur/Wakil Gubernur dan di seluruh
           kecamatan  untuk  pemilihan  Bupati/Wakil  Bupati  dan  pemilihan
           Walikota/Wakil Walikota ditetapkan sebagai pasangan calon terpilih. UU ini
           juga mempertegas bahwa pasangan calon kepala daerah yang memperoleh
           suara lebih dari 50 persen dinyatakan sebagai pasangan calon kepala daerah
           terpilih.  Dengan  demikian,  sistem  pilkada  di  Indonesia  saat  ini
           menggunakan sistem FPTP atau yang lebih populer dikenal dengan sebutan
           sistem suara terbanyak.

        45  Pasal 41 Ayat (2) UU Pilkada.
        46  Pasal 94 UU Pilkada.
        47  Pasal 98 Ayat (3) UU Pilkada.
        48  Pasal 107 dan Pasal 109 UU Pilkada.
    100     BAB 3 – SISTEM PEMILU
   111   112   113   114   115   116   117   118   119   120   121