Page 117 - Tata Kelola Pemilu di Indonesia
P. 117

Sebagai  tambahan  informasi,  Pilkada  DKI  memiliki  sistem  pemilu  yang
                 berbeda, dimana regulasi menyatakan bahwa: Pasangan Calon Gubernur
                 dan  Wakil  Gubernur  yang  memperoleh  suara  lebih  dari  50  persen
                 ditetapkan sebagai Gubernur dan Wakil Gubenur dan Dalam hal tidak ada
                 Pasangan  Calon  Gubernur  dan  Wakil  Gubernur  yang  memperoleh  suara
                 terbanyak,  maka  diadakan  Pemilihan  Gubernur  dan  Wakil  Gubernur
                 putaran kedua yang diikuti oleh Pasangan Calon yang memperoleh suara
                                                                      49
                 terbanyak pertama dan kedua pada putaran pertama.  Dengan demikian,
                 sama dengan sistem Pilpres, sistem Pilkada di DKI menggunakan sistem dua
                 putaran dengan varian sistem mayoritas mutlak (majority run-off).


                 Sedangkan  untuk  waktu  penyelenggaraan,  UU  menyebutkan  bahwa:
                 Pemilihan  dilaksanakan  setiap  5  (lima)  tahun  sekali  secara  serentak  di
                                                                      50
                 seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.  Sampai sejauh ini,
                 telah  dilaksanakan  3  kali  penyelenggaraan  pemilihan  kepala  daerah
                 serentak di tahun 2015, 2017, dan 2018. Selanjutnya, PKPU menyebutkan
                 bahwa  pemungutan  suara  dilaksanakan  pada  hari  libur  atau  hari  yang
                           51
                 diliburkan.



                      Tabel 3.12. Sistem Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota

                               -  Paslon kepala daerah/wakil kepala daerah yang  memperoleh suara
                                 terbanyak ditetapkan sebagai paslon terpilih
                               -  Dalam hal terdapat jumlah perolehan suara yang sama, maka paslon
                                 yang  memperoleh  dukungan  pemilih  yang  lebih  merata
                                 penyebarannya  di  seluruh  Kabupaten/Kota  untuk  pemilihan
                 Sistem Pemilu
                                 gubernur/wakil gubernur dan di seluruh kecamatan untuk pemilihan
                                 bupati/wakil bupati dan pemilihan walikota/wakil walikota ditetapkan
                                 sebagai pasangan calon terpilih
                               -  Dalam hal hanya terdapat satu paslon memperoleh suara lebih dari
                                 50% dari suara sah, ditetapkan sebagai paslon terpilih
                               Provinsi untuk Pemilihan Gubernur/Wakil Gubernur
                    Daerah
                               Kabupaten untuk Pemilihan Bupati/Wakil Bupati
                   Pemilihan
                               Kota untuk Pemilihan Walikota/Wakil Walikota

              49  Pasal 11 Ayat (1) dan Ayat (2) UU Pilkada.
              50  Pasal 3 UU Pilkada.
              51  Pasal 3 Ayat (2) PKPU No. 8 Tahun 2018 tentang Pemungutan dan Penghitungan Suara Pemilihan Gu-
                bernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, dan/atau Walikota dan Wakil Walikota.
                                                                   BAB 3 – SISTEM PEMILU   101
   112   113   114   115   116   117   118   119   120   121   122