Page 274 - Tata Kelola Pemilu di Indonesia
P. 274

penyelenggara pemilu. Sebagai contoh, munculnya ide-ide sosialisasi dan
           pendidikan pemilih yang memanfaatkan teknologi di Indonesia dengan cara
           membuat  aplikasi  yang  dapat  digunakan  di  telepon  genggam  yang
           merupakan  inisiatif  dari  kolaborasi  antara  masyarakat  sipil  dengan
           penyelenggara pemilu.

           Lembaga pemerintahan, baik legislatif maupun ekskutif, termasuk peserta
           pemilu menjadi aktor kunci yang juga patut dijaga hubungannya, namun
           dengan  tetap  mengedepankan  prinsip  independensi  dan  imparsialitas.
           Mekanisme konsultasi dengan peserta pemilu termasuk pemerintah dalam
           perumusan  kebijakan  yang  menyangkut  pemilu  dapat  dijadikan  sarana
           untuk  mendapatkan  masukan  (feedback)  sekaligus  legitimasi  terhadap
           kebijakan yang akan dikeluarkan oleh penyelenggara pemilu. Pada sisi lain,
           kebutuhan  sumber  daya  terutama  pendanaan  penyelenggaraan  pemilu
           bersumber  dari  pemerintah  penting  dikomunikasikan  dengan  baik  oleh
           penyelenggara pemilu.


           Dari  sini  sangat  penting  bagi  penyelenggara  pemilu  untuk  membuat
           pemetaan terhadap kelompok kepentingan yang diukur dari seberapa besar
           pengaruhnya, termasuk fokus isu atau keahlian yang dimiliki oleh kelompok
           kepentingan  terkait.  Berikut  ada  tabel  yang  dapat  digunakan  untuk
           melakukan pemetaan terhadap kelompok kepentingan:


                        Tabel 6.5. Kebutuhan Bagi Penyelenggara Pemilu
             Nama Lembaga       Fokus/Bidang       Kebutuhan Bagi      Kelebihan/
                                  Lembaga          Penyelenggara*      Kekurangan
           Stakeholder A
           Stakeholder B
           Stakeholder C
           Stakeholder…
           *Kebutuhan  bagi  penyelenggara  pemilu  dapat  disesuaikan  dengan  tahapan
           penyelenggaraan pemilu yang membutuhkan bantuan dari pemangku kepentingan.

           Hal  lain  yang  perlu  diperhatikan  adalah  menjaga  relasi  dengan  para
           pemangku  kepentingan,  yang  bisa  dilakukan  dengan  cara  (Wall,  et.  al.
           2016):

           1. Memelihara komunikasi yang terbuka dan dua arah;


    258     BAB 6 – MANAJEMEN PENYELENGGARA PEMILU
   269   270   271   272   273   274   275   276   277   278   279