Page 30 - Tata Kelola Pemilu di Indonesia
P. 30

undang-undang pemilu melalui Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU).
           Serupa  dengan  itu,  Bawaslu  juga  menterjemahkan  lebih  lanjut  tugas,
           wewenang, dan kewajibannya melalui Peraturan Badan Pengawas Pemilu
           (Perbawaslu).  Untuk  DKPP,  lembaga  ini  menerjemahkan  tugas  dan
           kewenangannya  melalui  Peraturan  DKPP.  Mekanisme  ini  menjadi  unik
           karena berbeda dengan jenis dan hirarki peraturan perundangan yang ada
           di  Indonesia,  dimana  undang-undang  menyebutkan  jenis  dan  hirarki
           pertautan perundangan di Indonesia mulai dari UUD 1945, Ketetapan MPR,
           Undang-Undang/Peraturan       Pemerintah    Pengganti    Undang-Undang,
           Peraturan Pemerintah, Peraturan Presiden, Peraturan Daerah Provinsi, dan
                                              1
           Peraturan Daerah Kabupaten/Kota.

           Dalam konteks relasi kelembagaan, undang-undang pemilu pada awalnya
           mewajibkan  KPU  untuk  melakukan  konsultasi  dengan  DPR  melalui  rapat
           konsultasi  atau  rapat  dengar  pendapat  sebelum  KPU  mengeluarkan
           kebijakannya.  Keputusan  dari  hasil  rapat  itu  bahkan  bersifat  mengikat.
           Namun, setelah dilakukan uji materi terhadap Pasal 9 huruf (a) UU Pilkada
           pada  tanggal  10  Juli  2017,  Mahkamah  Konstitusi  (MK)  kemudian
           memutuskan bahwa pada satu sisi, KPU tetap wajib melakukan konsultasi
           dengan DPR  sebelum  mengeluarkan  PKPU.  Pada  sisi  yang  lain, hasil  dari
           konsultasi  tersebut  tidak  lagi  mengikat.  Salah  satu  alasan  dari  MK
           mengeluarkan  putusan  ini  adalah  bahwa  hal  tersebut  untuk  menjaga
                                                                 2
           kemandirian  KPU  yang  telah  dijamin  oleh  UUD  1945.  Namun  demikian,
           kemandirian  yang  dimaksud  pun  sebenarnya  menimbulkan  banyak
           persoalan dan ujian yang dihadapi oleh KPU karena DPR merupakan mitra
           dalam  pembentukan  peraturan  perundang-undangan  dan  anggota-
           anggotanya  dapat  mencalonkan  sebagai  peserta  Pemilu.  Di  samping  itu,
           merujuk UU No 12 tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-
           undangan, terlihat ada keistimewaan perlakuan yang dilakukan oleh DPR
           terkait dengan isu Pemilu dengan melakukan konsultasi yang dimaksud.

           Ketiga  adalah  terkait  dengan  materi  peraturan  perundang-undangan.
           Substansi utama dari undang-undang tentang pemilihan umum sebenarnya
           adalah sama dengan undang-undang tentang Parpol dan undang-undang
           tentang  MPR,  DPR,  dan  DPD,  yaitu  undang-undang  tersebut  mengatur

        1   Pasal 7 UU No. 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan.
        2  Pasal 22E Ayat (5) UUD 1945 menyatakan bahwa “Pemilihan umum diselenggarakan oleh suatu komisi
          pemilihan umum yang bersifat nasional, tetap, dan mandiri.”
     14     BAB 1 - TATA KELOLA PEMILU DI INDONESIA
   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35