Page 64 - Tata Kelola Pemilu di Indonesia
P. 64

D.3.  Mewujudkan Pemilu Jujur dan Adil


           Pemilu  berintegritas  dan  demokratis  akan  terwujud  apabila  asas-asas
           Pemilu  dapat  diimplementasikan  dengan  baik.  Asas  ini  harus  tercermin
           dalam setiap penyusunan UU ataupun peraturan lain tentang Pemilu, harus
           menjadi  pedoman  masing-masing  pemangku  kepentingan  Pemilu  seperti
           Parpol, calon, pemilih, penyelenggara, pemerintah, media atau oleh siapa
           saja yang berkaitan dengan proses Pemilu.


                 Tabel 2.1. Penerapan dan Tantangan Asas Pemilu di Indonesia

              ASAS      STAKEHOLDER          PENERAPAN              HAMBATAN
           Langsung    Pemilih        Memberikan suara secara   Noken di Papua,
                                      langsung tanpa perantara,   pendampingan kaum
                                      tidak diwakilkan        disabilitas, penggunaan C6
                                                              milik orang lain
           Umum        Pemilih        Memilih secara bersama-sama  Daftar pemilih yang tidak
                                      di waktu yang sama dan   akurat, rendahnya partisipasi
                                      diorganisir secara bersama-  masyarakat
                                      sama oleh penyelenggara
                       Penyelenggara   Mendaftarkan semua warga   Ketidakakuratan data awal
                                      negara yang memiliki hak pilih  dan rendahnya partisipasi
                                                              masyarakat
           Bebas       Pemilih        Bebas memilih tanpa intimidasi  Mobilisasi ASN, Penghasutan
                                                              kelompok aliran
                       Penyelenggara   Bebas dan mandiri membuat   Gakkumdu, Rapat Konsultasi
                                      keputusan/putusan tanpa   di DPR
                                      tekanan
           Rahasia     Pemilih        Tidak memberitahukan  atau   Politik uang, politisasi ASN,
                                      memaksakan pilihannya   politik aliran
                                      kepada pihak lain
           Jujur       Penyelenggara   Tidak melakukan kecurangan   Terbatasnya bimtek bagi
                                                              Penyelenggara ad hoc
                       Peserta/calon   Jujur mengajukan dokumen
                                      sebagai syarat calon
                       Masyarakat     Jujur ketika melaporkan
                                      sesuatu atau jujur ketika
                                      bersaksi di persidangan
           Adil        Pemerintah     Memperlakukan sama      Pengajuan data pemilih
                                      terhadap semua peserta
                       Parpol         Adil menyeleksi calon yang   Tidak atas dasar mahar tapi
                                      hendak diusung          karena kompetensi calon
                                                              yang dipilih



     48     BAB 2 – NILAI DAN ASAS PEMILU
   59   60   61   62   63   64   65   66   67   68   69