Page 66 - Tata Kelola Pemilu di Indonesia
P. 66

intimidasi aparat daerah atau karena tekanan kelompok aliran. Hal-hal ini
           harusnya bisa dicegah lewat aturan Pemilu yang lebih ketat.


           Meski kejujuran merupakan sifat hakiki manusia, namun aturan kepemiluan
           bisa  memaksa  setiap  orang  untuk  bisa  dan  harus  melakukannya.
           Mengangkat  dan  menyeleksi  secara  benar  terhadap  orang-orang  dalam
           suatu tugas tertentu bisa menjamin orang itu bekerja secara jujur. Sanksi
           berat  terhadap  seseorang  jika  terbukti  bertindak  tidak  jujur,  maka  akan
           memaksa  siapa  saja  untuk  berusaha  bekerja  secara  jujur.  Bagian-bagian
           tertentu yang bisa saja mendorong potensi orang bekerja tidak jujur harus
           diantisipasi melalui pengaturan Pemilu. Sebab kejahatan bisa dipicu juga
           karena ada peluang dan kesempatan.


                             Gambar 2.5. Strategi Pemilu Luber dan Jurdil


























           Gambar di atas menjelaskan bahwa untuk mewujudkan Pemilu luber dan
           jurdil  maka  ada  beberapa  hal  yang  harus  dilakukan.  Pertama,  UU  dan
           pengaturan Pemilu juga harus bisa memastikan bahwa proses Pemilu harus
           berasaskan  pada  keadilan.  Keadilan  itu  mencakup  perlakuan  yang  sama
           terhadap  peserta,  penyelenggara,  pemilih  atau  komponen  masyarakat
           lainnya yang melibatkan diri dalam proses Pemilu. Asas adil juga mencakup
           tindakan-tindakan para aktor Pemilu yang diberikan kewenangan mengadili
           perkara-perkara Pemilu.



     50     BAB 2 – NILAI DAN ASAS PEMILU
   61   62   63   64   65   66   67   68   69   70   71