Page 36 - ASTRONOMI DAN ASTROFISIKA
P. 36
Dengan F x komponen x vektor F , dan F y komponen y vektor F . Ini ditunjukkan
pada gambar berikut. Dari gambar tampak bahwa besar vektor F adalah
Y Perhatikan vektor F !
F = | F | F F y 2
2
x
jF y F
Arah vektor F , yaitu sudut ζ, dapat
dihituing dari
tan F y
F
x
Sebagai contoh, misalkan vektor
ζ
O iF x X F = i3 + j4
Komponen x vektor F , F x = 3
Komponen y vektor F , F y = 4
Gambar 3.8 Vektor F .
3 4 = 5
2
2
Besar vektor F
3
Arah vektor F membuat sudut tan 1 = 36,87° dari sumbu X+.
4
PENJUMLAHAN VEKTOR DALAM KOORDINAT KARTESIAN
Untuk vektor P dan Q yang tidak sejajar sumbu X maupun sumbu Y, dapat
dijumlahkan dengan menentukan terlebih dahulu komponen vektornya (komponen ix
dan komponen jy) masing-masing. Perhatikan gambar berikut.
Misal untuk P + Q = R , dengan besar dan arah P dan Q diketahui, maka R :
Y
R x R
Q x Q
P x
P R y
Q y
P y
ζ P ζ Q
X
P = iP x + jP y
Q = iQ x + jQ y Gambar 3.9 Vektor resultan.
Astronomi dan Astrofisika 35