Page 141 - buku 1 kak emma_merged (1)_Neat
P. 141
Hasril Chaniago, Aswil Nazir, dan Januarisdi
leptospira dengan demam kuning. Dalam salah satu publikasi
ini, ia menulis, “Untungnya, dengan metode kultur dan dengan
inokulasi hewan percobaan, dalam beberapa kasus demam
kuning, saya berhasil mendeteksi organisme spiral tertentu yang
sejak saat itu saya beri nama Leptospira icteroides. Noguchi
menutup laporannya dengan catatan yang sangat hati-hati,
‘Kedudukannya sebagai agen pemicu demam kuning harus
dianggap belum bisa dipastikan.’
Makalah Noguchi pada 1919 menandai potensi kemajuan
besar di bidang kedokteran, yaitu menyatakan lepstospira
adalah penyebab demam kuning pada manusia –dan karenanya,
kelak penyembuhannya. Menurut Baird & Marzuki (2020:95),
tantangan untuk menyelesaikan hipotesis sebab-akibat ini
sangat berat. Noguchi harus berurusan dengan kata-kata “belum
bisa dipastikan” untuk benar-benar mendapakan kemenangan
bersejarah ini. Masalahnya, Noguchi berurusan dengan
mikroorganisme yang dapat ditemukan dimana-mana, sangat
beragam, sulit untuk diisolasi dan dibiakkan, serta hampir tidak
mungkin mengkasifikasikannya secara taksonomi. Pada masa
itu, tugas tersebut dapat dibandingkan dengan seorang detektif
yang mencari penjahat hanya berdasarkan ciri fisik “orang yang
tampak biasa saja.” Noguchi dengan berani menapaki medan
yang secara teknis berbahaya.
Noguchi membawa temuannya tentang L.icteroides ke
ranah rumit epidemiologi dan kesehatan masyarakat. Keanehan
dari kebingungan yang tidak dapat dijelaskan (dalam memilih,
mengamati, atau mengobati kelompok yang dibandingkan)
112