Page 149 - buku 1 kak emma_merged (1)_Neat
P. 149
Hasril Chaniago, Aswil Nazir, dan Januarisdi
bagian yang begitu kuat. Berbeda dengan Russell, kesabaran dan
keyakinan Sawyer terhadap Noguchi jauh lebih rendah. Alih-
alih menunggu Noguchi menyelesaikan penelitian, ia menuntut
jawaban cepat atas pertanyaan: apa penyebab demam kuning
Amerika? Sawyer mengatur pengiriman enam serum yang
diambil dari para penyintas epidemi demam kuning di Rio de
Janeiro, Brasil, ke Accra pada awal 1928. Ia menginstruksikan
supaya serum itu disuntikkan ke kera yang telah disuntik
serum dari pasien pengidap demam kuning akut Afrika Barat.
Sawyer beralasan jika kera-kera itu terlindungi dari serangan
demam kuning, berarti demam kuning Afrika dan Amerika
memiliki penyebab yang sama. Terbukti, serum Brasil berhasil
melindungi kera-kera di Accra yang terpapar oleh demam
kuning lokal. Harapan terakhir Noguchi untuk mendapatkan
tebusan buyar hanya dengan eksperimen sederhana itu. Demam
kuning Amerika dan Afrika memiliki penyebab yang sama, dan
itu bukan leptospira. Noguchi tentu menyadari temuan ini,
temuan dari laboratoriumnya sendiri, tempat ia bekerja. 5
Kisah selanjutnya, setelah pukulan bertubi-tubi itu, nasib
yang lebih malang menimpa Noguchi. Entah bagaimana, ia
sendiri yang terkena demam kuning yang mematikan di Accra. Ia
jatuh sakit, lalu meninggal di sana 21 Mei 1928 dalam usia yang
masih relatif muda, 51 tahun. Tetapi sebelum jatuh sakit tentu
ia sudah mengerti bahwa dirinya telah salah tentang L.icteroides
dan demam kuning. Beberapa pihak berspekulasi bahwa karena
5 Ibid.
120