Page 188 - buku 1 kak emma_merged (1)_Neat
P. 188
Prof. Dr. Achmad Mochtar: Ilmuwan Kelas Dunia Korban Kejahatan Perang Jepang
Sukarno: An Autobiography as Told to Cindy Adams, ia
menggambarkan pertemuannya dengan para mahasiswa
kedokteran. Pertemuan ini dipicu oleh Sutan Sjahrir, pengritik
Sukarno. Mereka dengan penuh amarah menentang kesepakatan
Sukarno dengan Jepang, terutama karena menyerahkan romusha
ke tangan Jepang. Ia menceritakan kembali tanggapannya
kepada mereka sebagai berikut:
Pasti ada korban dalam setiap peperangan. Tugas seorang
panglima adalah memenangkan peperangan, bahkan bila itu
terpaksa mengalami kekalahan dalam beberapa pertempuran di
dalam perjalanan. Bila aku terpaksa mengorbankan ribuan jiwa
demi menyelamatkan jutaan orang, aku akan melakukannya.
Kita berada dalam suatu perjuangan untuk hidup. Sebagai
pemimpin dari negeri ini aku tidak dapat memberi tempat pada
rasa sensitif yang berlebihan.
Aku harus menjaga supaya Jepang tetap percaya, bahwa
aku menggerakkan massa untuk kepentingan Jepang. Kalau
tidak begitu, aku akan disingkirkan, padahal kita sekarang
sudah dekat dengan apa yang telah kita perjuangkan sepanjang
hidup kita. Bagaimana pun juga aku akan mempertahankan
posisi ini. Aku hanya akan terus menekan Jepang dan hanya
akan terus memegang rahasia Indonesia - sampai tiba saat yang
tepat.
Tanggapannya terhadap pertanyaan Cindy Adams tentang
masalah ini bahkan lebih gamblang. “Dalam kenyataannya, aku
–Sukarno– yang mengirim mereka bekerja. Ya, akulah orangnya.
Aku mengirim mereka berlayar menuju kematian. Ya, ya, ya,
159