Page 191 - buku 1 kak emma_merged (1)_Neat
P. 191

Hasril Chaniago, Aswil Nazir, dan Januarisdi



                             Pandangan akan berubah drastis pada awal Agustus 1944

                     ketika 900 mayat romusha bergelimpangan di kamp percontohan

                     itu. Menetapkan pihak yang bertanggung jawab atas kematian

                     mereka menjadi masalah politik dengan taruhan tinggi. Para
                     ilmuwan Jepang yang secara tidak sengaja melakukan kesalahan

                     telah menguak tabir kekejaman Jepang. Kawanan domba yang

                     lebih besar sekilas melihat rumah penjagalan mereka.



                     Tragedi Romusha Klender dan Awal Malapetaka


                             “Tragedi  Romusha  Klender”  yang  terjadi  awal  Agustus

                     1944, adalah sebuah rangkaian pertistiwa yang rumit dan

                     kompleks  –mulai  dari  prolog,  selama  kejadian,  hingga

                     epilognya. Semuanya adalah sebuah rangkaian peristiwa tentang
                     satu episode penting kejahatan perang serius yang dilakukan

                     pemerintah militer Jepang selama masa pendudukan hampir

                     tiga setangah tahun di Indonesia. Peristiwa itu berhasil ditutupi

                     dengan suatu skenario kebohongan dengan menjadikan Prof.

                     Dr. Achmad Mochtar –salah satu ilmuwan terbaik yang pernah
                     dilahirkan di Indonesia –sebagai tumbalnya.

                             Guna memahami peristiwa yang terjadi lebih 75 tahun

                     silam, kita harus melompat ke masa depan, sebuah kata

                     pengantar yang ditulis mahaguru sejarah bangsa Jepang sendiri,















                                                           162
   186   187   188   189   190   191   192   193   194   195   196