Page 190 - buku 1 kak emma_merged (1)_Neat
P. 190

Prof. Dr. Achmad Mochtar: Ilmuwan Kelas Dunia Korban Kejahatan Perang Jepang



                     seperti saudara laki-laki Djumina di Gunung Kidul, para tokoh

                     nasionalis terkemuka Indonesia berbagi tanggung jawab dalam

                     perekrutan dan pemaksaan menjadi romusha.

                             Di antara banyak nama, Koesoemo Oetoyo menonjol
                     karena  hubungan  langsungnya  dengan  kamp  di  Klender  –

                     kisah yang akan kita ulas berikutnya. Sosok dari Semarang ini

                     memegang posisi kepemimpinan senior dalam pemerintahan

                     kolonial Belanda dan dalam gerakan nasionalis. Koesoemo
                     adalah Bupati Jepara, Jawa Tengah, dari tahun 1905 hingga

                     1925 dan Ketua Boedi Oetomo dari 1926 hingga 1936. Selama

                     pendudukan Jepang, ia menduduki jabatan tinggi di Departemen

                     Dalam Negeri yang tugasnya antara lain mengumpulkan dan

                     mengelola romusha. Menurut  Encyclopedia  of  Indonesia  in
                     the  Pacific  War,  tugas  ini  termasuk  “menjaga  romusha  yang

                     singgah di Jakarta [kamp Klender] selama mereka transit dalam

                     perjalanan ke tempat-tempat di luar Jawa.”

                             Jepang menempatkan Koesoemo yang sangat dihornati
                     sebagai orang Indonesia yang bertanggung jawab atas

                     kesejahteraan romusha di kamp Klender. Para sejarawan

                     menganggap bahwa kamp tersebut merupakan fasilitas

                     percontohan atau etalase, sebuah propaganda fisik. Jika dipikir-

                     pikir, hal itu dapat diakui sebagai bagian dan paket dari tipu daya
                     keji yang lebih besar. Seperti bisa diduga, ketika mengunjungi

                     kamp, Koesoemo tidak terlalu memikirkan tugas atau pilihan

                     politiknya saat mengambil tanggung jawab atas kesejahteraan

                     para romusha.





                                                           161
   185   186   187   188   189   190   191   192   193   194   195