Page 224 - buku 1 kak emma_merged (1)_Neat
P. 224

Prof. Dr. Achmad Mochtar: Ilmuwan Kelas Dunia Korban Kejahatan Perang Jepang



                     cara  termasuk  melakukan  jebakan,  teror,  dan  penyiksaan  tak

                     terperikan yang sangat jauh dari perikemanusiaan.

                             Tujuan utamanya adalah mendapatkan pengakuan dari

                     Achmad Mochtar bahwa ia bertanggung jawab atas pencemaran
                     vaksin tersebut. Selain melakukan penyiksaan secara fisik dan

                     psikologis terhadap Mochtar, sebagian besar sejawat dan staf

                     Lembaga Eijkman yang ditangkap, diinterogasi dan disiksa

                     selama berbulan-bulan, bahkan ada yang sampai mati, dengan
                     cara-cara yang sangat keji. Di antara yang selamat, kemudian

                     memberikan kesaksian atas kekejian Kenpeitai, polisi rahasia

                     Jepang yang terkenal paling kejam. Begitu tak terperikan

                     penyiksaan  yang  dilakukan  oleh  Kenpeitai,  sampai  ada  yang

                     dengan segala kepasrahan meminta agar dirinya dibunuh saja
                     oleh  kenpei-kenpei  itu.  Tetapi  apa  jawab  Kenpeitai  tersebut?

                     “Kami  tidak  mau  rekas-rekas”  (maksudnya  tidak  mau  lekas-

                     lekas,  karena  orang  Jepang  sulit  membaca  huruf  “l”.  Mereka

                     harus  disiksa  dulu,  maksudnya  untuk  memberikan  “siksaan”
                     psikologis kepada Mochtar.

                              Akan tetapi, walaupun sudah berbulan-bulan mengalami

                     penderitaan yang tidak terperikan –dan tidak bisa terima oleh

                     akal sehat orang normal karena sudah di luar batas kemanusiaan–

                     namun tidak seorang pun yang bersedia menandatangani
                     pengakuan  “bohong”  yang  sudah  disiapkan  Kenpeitai  untuk

                     menyatakan bahwa Mochtar melakukan kejahatan dengan

                     menyabotase  vaksin  TCD dan  mencemarinya  dengan racun

                     tetanus. Hal ini karena mereka semua mengetahui dan meyakini





                                                           195
   219   220   221   222   223   224   225   226   227   228   229