Page 219 - buku 1 kak emma_merged (1)_Neat
P. 219
Hasril Chaniago, Aswil Nazir, dan Januarisdi
Berdasarkan penelusuran yang kemudian dilakukan oleh
Dr. M. Ali Hanafiah (Drama Kedokteran Terbesar, 1976) dan
dilengkapi penelitian mendalam oleh Baird & Marzuki (2020),
setidaknya 19 orang yang ditangkap Kenpeitai sejak tanggal 7
Oktober hingga sebulan kemudian. Semua mereka dikaitkan
dengan skenario yang kemudian disebut “Peristiwa Mochtar”.
Setelah ditangkap dan ditahan serta mengalami penyiksaan
yang mengerikan –beberapa sampai mati– oleh Kenpeitai.
Mereka yang menjadi korban ini, termasuk Achmad Mochtar
(mengikuti urutan yang disusun Baird & Marzuki, 168-169),
adalah:
1. Dr. Marah Achmad Arief: Dokter di Dinas Kesehatan Kota
yang melakukan vaksinasi di Klender. Tanggal penangkapan
tidak diketahui. Ia meninggal akibat penyiksaan di dalam
tahanan pada 9 Desember 1944.
2. Dr. Soeleman Siregar: Dokter di rumah sakit pendidikan
Ika Daigaku yang sering diperbantukan ke Dinas Kesehatan
Kota Jakarta. Ia juga memberikan vaksinasi di Klender.
Tanggal penangkapannya tidak diketahui. Penahanannya
dipindahkan dari penjara Kenpeitai ke Penjara Cipinang,
dan meninggal di sana karena sebab alamiah pada 25 Mei
1945.
3. Prof. Dr. Achmad Mochtar: Direktur Lembaga Eijkman
dan wakil dekan perguruan tinggi kedokteran Ika Daigaku.
Ditangkap pada 9 Oktober 1944 dan disekusi di Ancol
pada 3 Juli 1945.
190