Page 121 - Bu Kek Siansu 01_Neat
P. 121
yang memperkuat tuduhan terhadap diriku," kata Liu Bwee dengan tenang dan
suara halus.
Jaksa yang termasuk orang di antara anggauta keluarga raja yang tidak senang
kepada Liu Bwee karena dia dahulupun mengharapkan agar Han Ti Ong memilih
anak perempuannya, segera berkata lantang, "Buktinya? Engkau ditangkap ketika
berada di dalam kamar dengan A Kiu, padahal dia bukanlah pelayanmu. Apalagi
yang kalian kerjakan kalau bukan berjinah? Seorang wanita dan seorang laki-laki
yang tidak ada hubungan apa-apa berada di dalam kamar berdua saja! selain itu,
perjinahan kalian juga telah ada yang menyaksikan."
Wajah Swat Hong sebentar pucat dan sebentar merah. Tak dapat dia menahan
kemarahanya.
Ibunya dituduh berjinah dengan seorang pelayan!
"Bohong! itu bukan bukti!! Kalau memang ada yang menyaksikan, hayo siapa
yang menyaksikan?" teriaknya, tidak memperdulikan cegahan Sin Liong yang
masih memegang lengannya karena khawatir kalau-kalau dara ini mengamuk.
"Akulah saksinya!" tiba-tiba terdengar suara kecil merdu dan Han Bu Hong telah
bangkit berdiri dengan sikap menantang. Mulut anak ini tersenyum mengejek dan
matanya bersinar-sinar. "Enci Hong, akulah yang telah melihat ibumu dan
pelayan itu di atas ranjang...."
"Ssssttt, diam...!" Permaesuri menarik puteranya. Akan tetapi hakim telah berkata
lagi, "Sudah terbukti kesalahan besar yang dilakukan Liu Bwee. Kesalahan paling
besar yang dapat dilakukan oleh seorang wanita..."
"Nanti dulu!" Dengan muka pucat sekali Swat Hong memotong kata-kata hakim.
"Tidak adil kalau begini! kita belum mendengar keterangan A Kiu. Hai, A Kiu,
aku percaya bahwa engkau seorang manusia yang menjujur kegagahan, tidak
mungkin seorang pria penghuni Pulau Es Seperti engkau menjatuhkan fitnah
sebagai seorang pengecut hina dina. Hayo ceritakan sesungguhnya apa yang
120