Page 128 - Bu Kek Siansu 01_Neat
P. 128

perahu Sin Liong di pantai Pulau Neraka. Tetapi seperti dugaannya, pulau itu

               memang mengerikan sekali. Hutan yang terdapat di pulau itu amat besar dan liar,

               pohon-pohon aneh dan menghitam warnanya memenuhi hutan yang kelihatannya

               sunyi dan mati. Namun, dibalik kesunyian itu Sin Liong merasakan seolah-olah

               banyak  mata  mengamatinya  dan  maut  tersembunyi  disana-sini,  siap  untuk

               mencengkram siapa pun yang berani mendarat!


               Melihat keadaan pulau ini makin berdebar hati Sin Liong, penuh kekhawatiran

               terhadap keselamatan Swat Hong.

               Apakah dara itu sudah berasil mendarat? Tentu Swat Hong dapat mencapai pulau

               ini,  karena  dara  itupun  tahu  jalan  ke  situ,  dan  mengerti  pula  tempat-tempat

               berbahaya yang dilaluinya tadi sehingga seperti juga dia, tentu Swat Hong telah

               membawa bekal obat pengusir ikan-ikan buas tadi dengan cukup.


               Akan tetapi dia tidak melihat sebuah pun perahu di pantai


               Pulau Neraka. Apakah ada penghuninya? Atau semua orang buangan telah mati

               terkena racun yang kabarnya memenuhi pulau ini? Karena khawatir kemalaman

               sebelum dapat menemukan Swat Hong, Sin Liong lalu meloncat ke darat dan

               menarik perahunya ke atas. Kemudian dia membalik dan memasuki hutan. Baru

               saja  dia  berjalan  beberapa  langkah,  terdengar  suara  berdengung-dengung  dan

               entah  dari  mana  datangnya,  tampak  ratusan  ekor  lebah  berwarna  putih

               menyambar-nyambar  dan  mengeroyoknya!  Dari  bau  yang  tercium  olehnya,

               tahulah Sin Liong bahwa lebah-lebah itu mengandung  racun yang amat jahat

               maka  tentu  saja  dia  terkejut  sekali!  Cepat  dia  lari  dari  tempat  itu,  namun

               lebahlebah  itu  mengejar  terus,  beterbangan  sambil  mengeluarkan  suara

               berdengung-dengung yang mengerikan.

               Sin Liong cepat menanggalkan jubah luarnya dan memutar jubah itu di sekeliling

               tubuhnya. Dari putaran jubah ini menyambar angin dahsyat dan lebah-lebah itu

               terdorong jauh oleh hawa yang menyambar dari putaran jubah.Sin Liong tidak

               tega  untuk  membunuh  lebah-lebah  itu  maka  dia  hanya  menggunakan  hawa



                                                           127
   123   124   125   126   127   128   129   130   131   132   133