Page 151 - Bu Kek Siansu 01_Neat
P. 151

"Ha-ha-ha, jadi dia inikah puteri Raja Pulau Es? Puteri Han Ti Ong? Bagus, hayo

               tangkap dia hidup-hidup!" perintahnya kepada para pembantunya yang segera

               melompat ke depan.


               "Tahan dulu!" Sin Liong sudah mengangkat tangan kanannya ke atas. Semua

               orang, termasuk Ouw Kong

               Ek  sendiri,  memandang  pemuda  ini.  Betapapun  juga  mereka  maklum  bahwa

               pemuda ini lihai sekali,


                buktinya      penyerbuan  binatang-binatang  berbisa            untuk


               membunuhnya di dalam kamar tahanan telah gagal,

               bahkan binatang-binatang itu lari cerai berai dan kini pemuda itu sudah lolos dari

               dalam penjara.."Ouw-tocu, seperti sudah kuceritakan kepadamu,                   biarpun

               sumoi adalah puteri


               Raja  Han  Ti  Ong,  akan  tetapi  ia  menentang  Ayahnya  dan  mewakili  Ibunya

               dihukum ke Pulau Neraka. Dia tidak memusuhi Pulau Neraka...."

               "Ha-ha-ha, apa pun yang kaukatakan, dia tetap adalah puteri Han Ti Ong, musuh

               besar kami. Mana kami dapat percaya kepada kalian, puteri dan murid Han Ti

               Ong? Tangkap mereka!" "Nanti dulu, Tocu! Mengapa engkau melanggar janji?

               Aku sudah mengatakan bahwa kedatanganku ke pulau ini hanya untuk mencari

               Sumoi dan ternyata sekarang Sumoi telah tiba di sini, maka harap Tocu bersikap

               bijaksana dan membiarkan kami pergi dari tempat ini."


               "Hai,  Kakek  berkepala  besar  yang  tolol!  Kau  mudah  saja  dibohongi  Suheng!

               Kami memang datang untuk membasmi iblis-iblis di Pulau Neraka. Nah, kau mau

               apa?"


               "Sumoi!"  Sin  Liong  membentak  kaget  dan  cepat  berkata  kepada  ketua  Pulau

               Neraka,  "Tocu,  jangan  dengarkan  dia.  Agaknya  dia  telah  mengalami  tekanan

               batin yang hebat sehingga mengeluarkan kata-kata kacau balau tidak karuan."






                                                           150
   146   147   148   149   150   151   152   153   154   155   156